Macam-macam Teknik Fotografi Yang Perlu Kamu Tahu

Macam-macam Teknik Fotografi Yang Perlu Kamu Tahu

Fotografi kini jadi kegiatan yang kian diminati. Terlebih sejak kehadiran Instagram, banyak orang makin terdorong untuk menampilkan hasil jepretannya kepada khalayak. Motifnya pun beragam, bisa murni sebagai wadah berekspresi melalui visual, merawat memori, dan juga untuk berbisnis, seperti menjadikannya portofolio atau  tempat berjualan produk.

Apakah kamu termasuk salah satu yang tertarik dengan fotografi? Kamu pun bisa menjadi fotografer andal dengan terus berlatih. Di samping itu, kamu juga perlu mengetahui berbagai teknik fotografi yang berkembang. Ini akan membuat hasil jepretanmu makin bervariatif.

Berikut ini merupakan teknik fotografi yang perlu kamu ketahui.

 

  • Long Exposure
  • Jika diterjemahkan, long exposure berarti pencahayaan yang panjang. Teknik ini menjadikan kamera membuka waktu shutter lebih lama sehingga membuat cahaya yang masuk ke sensor lebih banyak. Di samping itu, teknik ini juga bisa diaplikasikan dengan memaksimalkan nilai ISO.

    Teknik long exposure akan menjadikan foto memiliki efek yang dramatis. Seperti contoh yang cukup populer adalah foto yang menampilkan light trail pada kondisi minim cahaya. 

     

  • Blurring
  • Teknik blurring digunakan untuk menghasilkan gambar yang terkesan kabur atau samar. Untuk menghasilkan foto yang blur ini, pada kamera digital kamu perlu menetapkan shutter speed lambat dan aperture (bukaan lensa) yang sempit. Dengan demikian hasil foto akan sesuai dengan apa yang diharapkan. 

     

  • Macro
  • Teknik foto makro dilakukan dengan menyorot foto dengan jarak yang sangat dekat sehingga objek terlihat sangat besar. Teknik ini biasa digunakan untuk memotret hewan atau tumbuhan berukuran kecil. Untuk menghasilkan foto yang menarik, kamu perlu memainkan komposisi dengan menggunakan sudut pandang khusus.

     

  • Panning
  • Panning merupakan teknik memotret momen pada sebuah objek yang bergerak cepat dengan kamera bergerak mengikuti tujuan objek. Hasilnya, objek yang bergerak akan terlihat tajam sedangkan background yang diam tampak blur atau kabur. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal gunakan speed yang rendah dan juga tripod supaya hasil gambar maksimal.

    Teknik ini memang terbilang cukup sulit untuk dilakukan oleh pemula. Namun dengan terus berlatih, bukan hal yang mustahil kamu bisa menggunakan teknik ini untuk hasil gambar yang memuaskan.

     

  • Siluet
  • Sama seperti artinya, teknik siluet berarti membuat foto tampak seperti bayangan. Saat matahari terbenam dipercaya menjadi waktu terbaik dalam mengambil foto siluet. Sebab teknik ini mengandalkan cara pengambilan foto dengan memanfaatkan zona gelap terang yang sangat kontras.

    Supaya bisa menguasai teknik ini, kamu perlu memperhatikan arah datangnya cahaya, penggunaan shutter speed, dan pemilihan exposure yang pas.

     

  • Freezing
  • Freezing merupakan teknik yang digunakan untuk memotret objek yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Hasil dari teknik ini membuat objek yang sebenarnya bergerak menjadi seperti berhenti pada suatu momen. Teknik freezing umum digunakan oleh fotografer olahraga dan media untuk mengabadikan momen yang berlangsung sangat cepat.

    Untuk mengaplikasikannya, dibutuhkan pengaturan shutter speed dalam posisi cepat dan ISO yang sesuai. Dengan demikian, akan diperoleh gambar objek yang maksimal.

     

  • Minimalist
  • Teknik minimalist identik dengan kesederhanaan. Teknik ini mengeksplorasi sebuah objek di antara ruang negatif yang lebih dominan. Kuncinya, pilihlah sebuah objek spesifik yang bisa kamu eksplorasi melalui kamera. Makin kamu jeli memilih objek, maka kesederhanaan yang ditampilkan bisa membawa pesan yang kuat bagi siapapun yang melihatnya.

    Dari segi proses, ini tidak sesulit teknik lainnya. Namun, dari aspek ide, kamu perlu berpikir dengan matang konsep apa yang akan kamu bawa. Makin sering kamu berlatih, makin terbiasa juga kamu bisa menemukan ide-ide yang out of the box.

     

  • Black and White
  • Sesuai namanya, teknik black and white (BW) akan menghasilkan foto yang hanya terdiri atas warna hitam dan putih. Teknik ini menjadi andalan ketika seseorang ingin menghadirkan kesan klasik, murni, dan historik, misalnya dalam foto pernikahan yang sakral.

    Untuk mendapatkan foto BW, kamu dapat melakukannya dengan mengatur setelan pada kamera yang kamu miliki, misalnya dengan menggunakan format RAW dan menerapkan ISO yang rendah. Kamu juga bisa mendapatkannya melalui proses editing.

     

  • High and Low Angle
  • Teknik foto yang ini mengandalkan pengambilan angle pada suatu objek. Maka dari itu, sesuai dengan namanya, high angle merupakan teknik mengambil foto dari posisi atas atau lebih tinggi objek. Teknik ini sering digunakan untuk memotret buku, makanan, dan lain sebagainya.  Sementara low angle adalah pengambilan foto dari sudut bawah objek. Teknik ini umum digunakan untuk foto arsitektur.

     

  • Panorama
  • Teknik panorama merupakan metode yang digunakan untuk mengambil foto secara melebar. Umumnya, teknik ini dipakai untuk memotret foto pemandangan ataupun area secara keseluruhan. Kamu bisa menerapkan teknik ini dengan kamera digital maupun ponsel yang telah memiliki fitur panorama.

    Untuk kamera digital, kamu bisa menggunakan lensa jenis wide ukuran 18-55mm atau 18-200mm supaya bisa mencakup keseluruhan area atau foto yang lebar. Kemudian jika menggunakan kamera ponsel, teknik panorama bekerja dengan menggabungkan beberapa gambar yang kamu ambil. Hasilnya foto akan tampak lebih lebar daripada ukuran default pada foto.

     

    Itulah sepuluh teknik fotografi yang perlu kamu ketahui, ada yang mudah ada pula yang gampang-gampang susah. Oleh karena itu, teruslah berlatih sampai kamu menemukan sentuhan yang tepat untuk mengaplikasikan berbagai teknik fotografi.

    Kembali ke blog