Apakah kamu berencana untuk mulai bekerja lepas tahun ini? Hal itu bisa jadi merupakan keputusan yang tepat, mengingat peluang dan tawaran bekerja freelance terus meningkat.
Peningkatan tersebut terjadi seiring makin gencarnya transformasi digital di segala sektor. Alhasil, banyak jenis pekerjaan saat ini dapat diselesaikan kapan saja dan di mana saja. Kondisi tersebut membuat beberapa perusahaan mulai membuka banyak peluang untuk posisi freelancer. Beberapa posisi yang populer antara lain, content writer, software developer, social media specialist, web developer, desainer grafis, dan lain sebagainya.
Meski terkesan menjanjikan, persaingan di dunia freelance kadang tak semudah yang dibayangkan. Sebab, ada puluhan juta orang di Tanah Air yang juga menekuni jenis karier ini. Oleh karena itu, sebelum benar-benar terjun menekuni dunia freelance, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Selengkapnya, simak pada ulasan berikut.
Tentukan Jasa yang Kamu Tawarkan
Dunia freelance pada dasarnya merupakan lahan pekerjaan yang tak terbatas. Kamu bisa menawarkan satu atau lebih jasa kepada para klien dengan menyesuaikan kemampuan dan pengalaman yang kamu miliki selama ini.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan riset kecil-kecilan mengenai tren pekerjaan freelance yang sedang populer. Jika tidak memiliki kemampuan atau pengalaman pada bidang tersebut, kamu bisa mengembangkannya dengan mengikuti kelas atau kursus baik secara langsung maupun daring.
Memiliki keahlian atau pengalaman akan menjadi nilai plus di mata klien.
Cari Klien dengan Memperluas Jaringan
Sesudah menentukan jasa freelance yang kamu tawarkan, saatnya memikirkan cara mendapatkan klien. Dalam hal ini ada tiga cara yang bisa kamu lakukan, yakni:
- Mencari pada platform atau situs penyedia informasi pekerjaan freelance, seperti Sribulancer, Freelancer Indonesia, Sribu, Fastwork, Flexjobs, dan masih banyak lagi.
- Memanfaatkan koneksi dan jaringan yang dimiliki, baik dari tempat magang, kuliah, organisasi, dan lainnya. Mintalah informasi kepada mereka jika ada lowongan sebagai freelancer. Pastikan juga, mereka akan merekomendasikanmu sebagai kandidat yang tepat. Kuncinya, terus jalin hubungan baik dengan siapapun di mana pun kamu berada.
- Mempromosikan diri di media sosial. Saat ini membuat thread di Twitter dan posting di LinkedIn tengah menjadi tren bagi para pencari kerja, termasuk para freelancer. Kamu pun dapat melakukannya dengan membuat susunan kalimat promosi yang menarik. Dalam hal ini, kemampuan story telling, yaitu menggabungkan rangkaian fakta dalam cerita, sangat dibutuhkan.
Riset Tentang Upah Freelancer
Langkah berikutnya adalah menentukan besaran upah dari jasa atau layananmu. Lakukan riset harga pasar untuk jenis industri yang kamu pilih dengan detail. Misalnya, jika kamu berencana menjadi freelance content writer, maka perhatikan range upah untuk setiap jenis tulisan, seperti in-depth, feature, analisis, listikel dan lain sebagainya.
Sementara itu, untuk klien biasanya mereka akan melihat beberapa variabel dalam menawarkan upah, seperti pengalaman, jenis industri, durasi proyek, kuantitas proyek, kompleksitas, urgensi, dan lainnya.
Buat Portofolio yang Menarik
Membuat portofolio yang menarik menjadi faktor penting dalam meraih kesuksesan sebagai freelancer. Portofolio berperan menunjukkan keahlian dan pencapaianmu dari proyek-proyek sebelumnya. Kamu wajib menonjolkan karya-karya terbaikmu dan bagaimana mereka berkontribusi terhadap keuntungan klien. Sebagai contoh, jika kamu merupakan seorang freelance videografer, maka lampirkan juga jumlah viewers serta komentar positif dari video karyamu.
Untuk membuat portofolio yang menarik, kamu bisa memanfaatkan aplikasi desain, seperti Adobe Portfolio, Behance, Morpholio, Canva, dan lain sebagainya. Aplikasi tersebut telah menyediakan berbagai template untuk beragam jenis pekerjaan.
Terus Mengembangkan Keterampilan
Sebagai seorang freelancer, kamu dituntut untuk menghasilkan produk terbaik bagi klienmu. Maka dari itu, sangat penting bagimu untuk konsisten meningkatkan keterampilan, beradaptasi dengan perubahan, dan memperluas pengetahuan. Singkatnya, kamu tidak boleh ketinggalan zaman.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, saat ini telah hadir banyak wadah belajar daring yang gratis dan berbayar, seperti Coursera, Udemy, LinkedIn Learning, dan masih banyak lagi. Di samping itu, jika kamu berniat fokus pada freelance di bidang kreatif, karena.id bisa menjadi platform yang tepat untuk membantumu mengembangkan keterampilan.
Nah, sudah sampai mana kamu mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia freelance? Usahakan sudah memenuhi lima langkah di atas, ya! Sebab seperti kata pepatah, “kadang kita gagal bukan karena tidak memiliki potensi, tapi karena kurangnya persiapan.”