Pandemi COVID-19 telah membawa warna baru dalam sistem kerja di Tanah Air. Salah satunya adalah mulai diterapkannya Flexible Work Arrangements oleh sejumlah perusahaan sehingga membuat pekerja dapat bekerja di mana pun.
Sistem tersebut turut berdampak pada meningkatnya jumlah pekerja yang mengambil double job. Contohnya di Amerika Serikat, menurut survei ResumeBuilder.com kepada 1.250 pekerja yang manjalani work from anywhere, 37 persen di antaranya memilih untuk melakukan double job.
Ada berbagai alasan mengapa seseorang melakukan double job. Misalnya, karena ingin menambah penghasilan, merasakan pengalaman baru, meningkatkan kemampuan, atau sekadar mengisi waktu luang. Itu semua sah-sah saja dilakukan selagi berjalan seimbang. Artinya, pekerjaan sampingan yang dilakoni tidak mengganggu jalannya pekerjaan utama.
Sayangnya, beberapa orang merasa kelabakan saat menjalani double job. Mereka sulit mengatur waktu antara pekerjaan utama dan sampingan sampai-sampai bisa saling bertabrakan atau malah memakan waktu untuk diri sendiri.
Nah, apakah kamu saat ini tengah menjalani double job? Atau tengah berancang-ancang memulainya? Maka penting untuk memiliki manajemen yang tepat sehingga keduanya berjalan seimbang.
Atur Waktumu Sebaik Mungkin
Memiliki manajemen waktu yang efektif adalah kunci keberhasilan dalam menjalani dua pekerjaan. Untuk mewujudkannya, kamu bisa mulai dengan:
Pertama, buatlah daftar tugasmu dalam sepekan. Kemudian tuliskan jadwal pengerjaannya secara mendetail per harinya dalam daily planner. Kuatkan komitmen untuk mematuhi jadwal tersebut sehingga pekerjaanmu dapat rampung sesuai waktunya. Lebih baik jika perencanaan tersebut kamu siapkan pada pekan sebelumnya sehingga kamu dapat melihat kemungkinan terjadinya benturan dan segera mencari solusinya.
Pekerjaan domestik seperti memasak, mencuci pakaian, menyetrika, membersihkan rumah, dan lainnya, biasanya akan memakan banyak waktu untuk menyelesaikan. Saat melakukan double job, kamu perlu menyiasati supaya pekerjaan domestik tersebut tidak banyak memakan waktumu. Misalnya, kamu bisa memasak sekali waktu untuk dua atau tiga hari. Simpan makanan dalam kulkas dan hangatkan saat kamu hendak menyantapnya. Kamu juga bisa memanfaatkan jasa penatu dengan harga terjangkau, alih-alih menghabiskan waktu di tempat cuci dan meja setrika.
Pilih Pekerjaan Sampingan yang Tepat
Sebelum memutuskan untuk mengambil pekerjaan sampingan, kamu harus berpikir dengan matang mengenai jenis pekerjaan yang akan diambil. Perhatikan empat hal, yakni beban kerja, waktu, kemampuan, dan upah yang diberikan. Jangan sampai beban pekerjaan keduamu justru lebih berat dari pekerjaan utama.
Kamu dapat memilih pekerjaan sampingan yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu. Misalnya, jika kamu seorang jurnalis, kamu dapat mengambil sampingan sebagai freelance content writer. Selain itu, jika kamu saat ini seorang ilustrator, kamu juga bisa memilih pekerjaan kedua sebagai desainer.
Di samping itu, kamu juga perlu memerhatikan ketentuan tenggat waktu penyelesaian pekerjaan kedua. Pilih tugas yang memiliki tenggat waktu cukup untuk kamu selesaikan saat masih ada pekerjaan utama.
Nah, selanjutnya, jangan lupa untuk mempertimbangkan upah yang akan kamu terima. Ketahui harga pasaran dari jenis pekerjaan keduamu untuk mendapatkan besaran upah yang pantas.
Tetap Prioritaskan Pekerjaan Utama
Saat memutuskan mengambil pekerjaan tambahan, berkomitmenlah pada diri sendiri untuk menjaga kualitas kinerjamu di pekerjaan utama. Jangan sampai justru menjadi hal yang kontraproduktif saat memutuskan untuk double job. Jaga terus performa dan hubunganmu dengan atasan maupun staf.
Jika suatu hari kamu menemukan benturan antara pekerjaan utama dan kedua, tetap prioritaskan pekerjaan utama. Sebagai contoh, karena hal mendesak kantormu meminta waktu untuk lembur sehingga akan berbenturan dengan waktu pekerjaan sampingan. Nah, masalah seperti sebenarnya bisa kamu sampaikan kepada pihak pemberi kerja sampingan sebelum tanda tangan kontrak. Komunikasikan jika seandainya masalah tersebut terjadi dan tanyakan solusi yang terbaik.
Jangan Lupa untuk ‘Me Time’
Jangan biarkan dirimu terlarut dalam pekerjaan setiap waktu. Sebab, alih-alih menjadi produktif, kamu justru akan sulit fokus hingga berakhir stres. Tetap atur waktumu untuk 'me time', misalnya dengan menyempatkan istirahat, olahraga rutin, berkumpul dengan orang-orang terdekat, melakukan hobi, atau sekadar tidur yang cukup minimal 7 jam sehari.
Atur Pengeluaran
Saat kamu mendapatkan uang tambahan dari pekerjaan sampingan, usahakan untuk menggunakannya secara bijak. Buatlah rencana keuangan dari sejumlah uang yang kamu dapat, misalnya 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk tabungan, dan 20 persen untuk playing atau rekreasi.
Dengan mengatur pendapatanmu, maka jerih payahmu selama ini akan lebih berarti.
Itulah tips yang bisa kamu ikuti saat memilih untuk double job. Jika kamu mungkin lelah saat melakukannya, ingatlah kembali tujuan awalmu. Seperti kata pepatah, “semakin keras kamu berusaha, semakin nikmat rasanya ketika kamu berhasil.”