Ingat gak, tahun 2018 yang lalu, Monumen Nasional (Monas) di Jakarta pernah dihiasi atraksi video mapping bermotif batik cantik bernuansa biru? Pada saat itu, salah satu brand shampoo melakukan aktivasi kampanye yang melibatkan atraksi video mapping tersebut. Namun, video mapping sebenarnya sudah sejak lama lho dilakukan, bahkan dari tahun 2010 awal.
Mungkin kamu masih asing dengan yang namanya video mapping. Sederhananya, video mapping adalah karya seni yang memadukan desain visual, arsitektur, dan teknologi digital. Biasanya video mapping berbentuk video yang diproyeksikan kepada bidang-bidang yang berstruktur rumit dan tidak datar seperti gedung bangunan, tumpukan kotak, atau bahkan sebuah candi.
Video mapping biasanya dinikmati pada malam hari atau di tempat yang gelap agar terdapat kontras dari warna proyeksi dan background yang gelap sehingga menciptakan warna proyeksi yang terang dan jelas. Dengan menggunakan software khusus, video mapping dapat menciptakan ilusi pada objek yang terkena cahaya proyeksi video. Inilah mengapa video mapping juga sering disebut sebagai projection mapping.
Menariknya, proyeksi cahaya ini bisa memberikan ilusi mata terhadap benda yang menjadi sorotan proyeksi tersebut. Dengan video dan pencahayaan yang tepat, bentuk bidang proyeksi yang menjadi sorotan pun bisa seolah-olah berubah wujud, seperti runtuh, menggembung, atau terbakar. Tidak hanya video dan gambar yang menarik secara visual, musik dan berbagai sound effect juga dibutuhkan untuk memperkaya ilusi optik yang disajikan pada objek proyeksi.
Video mapping bisa menjadi salah satu media iklan bagi berbagai perusahaan. Tidak hanya untuk keperluan bisnis, video mapping juga sering digunakan untuk media promosi kegiatan ataupun selebrasi. Salah satunya adalah video mapping Monas pada perhelatan Asian Games 2018 yang lalu. Karya video mapping yang cukup dikenal adalah hasil karya studio garapan Adi Panuntun, Sembilan Matahari, di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, dan Gedung Sate, Bandung.
Ada beberapa tipe video mapping. Pertama adalah arsitektural, seperti yang sudah banyak dilakukan pada gedung-gedung bersejarah. Tipe yang kedua adalah proyeksi ke objek, bisa ke mobil, ataupun benda-benda lainnya. Selain itu, video mapping juga bisa diproyeksikan ke layar yang transparan atau bersifat holographic, ke permukaan air, bahkan ke asap. Beberapa video mapping juga memiliki fitur interaktif yang membuat sebuah karya seni menjadi lebih menarik.
Apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang video mapper?