Pandemi COVID-19 membuat ketergantungan masyarakat kepada internet makin tinggi. Merujuk kepada laporan We Are Social, ada 204,7 juta pengguna internet di Indonesia per Januari 2022. Jumlah tersebut naik 1,03 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penggunaan internet yang makin masif berdampak pada peningkatan sampah digital. Sampah digital yang menumpuk kadang membuat sesak dan jengkel karena bisa mengurangi kecepatan gawai. Nah, jika sudah demikian, maka saatnya kamu melakukan digital decluttering.
Digital decluttering berarti membersihkan perangkat atau gawai kita, seperti komputer, ponsel, tablet, dan lainnya dari semua aplikasi serta file yang tidak diperlukan lagi. Di samping itu, digital decluttering juga bisa dilakukan dengan menghapus history browser, menghapus data pada aplikasi, hingga mengatur dokumen atau aplikasi yang dimiliki supaya tertata dengan rapi.
Digital decluttering secara umum bertujuan untuk membuat kinerja perangkat elektronik makin optimal sehingga berdampak pada meningkatnya produktivitas seseorang. Kemudian, lebih luasnya, digital decluttering penting untuk dilakukan karena akan mendatang sejumlah manfaat seperti berikut:
- Menambah ruang penyimpanan dengan menghapus file yang tidak penting.
- Menghilangkan gangguan saat sedang fokus bekerja, semisal adanya file yang berantakan.
- Membantu pengguna untuk menemukan file dengan lebih mudah karena sebelumnya telah tertata dengan rapi.
- Secara tidak langsung berdampak baik bagi psikologis seseorang.
Cara Melakukan Digital Decluttering
Penulis spesialis hidup minimalis, Courtney Carver, membagikan tips untuk melakukan digital decluttering secara efektif dan efisien. Pembersihan dilakukan secara berkala dengan berbagai agenda yang berbeda.
1. Digital Decluttering yang Setiap Minggu
Melihat desktop yang berantakan saat memulai kerja bisa mempengaruhi mood kamu seharian. Maka dari itu simpan semua file dalam satu folder di desktop.
Mencadangkan file dalam penyimpanan berbasis cloud akan membantu mengurangi risiko kehilangan file yang kamu anggap penting. Selain itu, hal tersebut juga memudahkanmu untuk berbagi file dengan orang lain.
Berbagai email mungkin masuk setiap hari dan beberapa di antaranya membutuhkan balasan saat itu juga. Nah, untuk sisanya, kamu bisa menanggapi atau menghapusnya sekali dalam seminggu. Kamu juga bisa berhenti berlangganan pada email yang tidak penting.
Itu akan menghindari tumpukan email pada akunmu yang bisa membuatmu sulit menerima email karena memorinya telah penuh dan kesulitan menemukan email yang penting karena inbox yang berantakan.
Langkah ini cukup sederhana tapi kerap kali diabaikan. Padahal dengan menghapus file dalam tempat sampah secara langsung akan menambah ruang penyimpanan. Sebab, file yang masuk ke tempat sampah baru akan benar-benar terhapus pada 30 hari ke depan.
Jauhi semua aktivitas digital selama 24 jam dalam seminggu atau jika dirasa sulit bisa memulainya dengan setengah hari. Ini akan membantumu untuk memikirkan bagaimana kamu menggunakan perangkatmu selama ini dan perbaikan apa yang bisa dilakukan.
Untuk lebih menyadari penggunaan gawai dan perangkatmu selama ini dan menghindari ketergantungan, kamu bisa mencoba meliburkan diri dari gawai dan perangkatmu, lho! Hindari aktivitas digital selama setengah hari, misalnya, dan lakukan kegiatan lain yang bisa kamu lakukan tanpa perangkat. Dengan begitu, kamu bisa lebih mindful terhadap aktivitasmu.
2. Digital Decluttering Setiap Bulan
Kebiasaan bulanan ini akan membuat perangkatmu bebas dari file yang tidak digunakan lagi dan mungkin juga akan mengingatkanmu kepada file yang telah diunduh tapi sempat terlupakan.
Lihatlah folder aplikasimu dan hapus instalasi beberapa aplikasi yang tidak lagi kamu gunakan. Itu akan membantu mempercepat performa perangkat atau gawaimu.
3. Digital Decluttering Setiap Tiga Bulan Sekali
Hapuslah semua foto atau video duplikat, yang berkualitas buruk, atau yang tidak ingin kamu simpan. Kamu juga bisa menyalin foto di harddisk atau penyimpanan online seperti Google Drive atau Dropbox. Lalu, kamu bisa menamakan folder sesuai dengan waktu kamu mengambilnya.
Kamu bisa berhenti mengikuti beberapa akun yang tidak lagi relevan atau justru mengganggu selama ini.
4. Digital Decluttering Setiap Tahun
Ini bukanlah hal yang wajib, tapi cukup membantumu untuk mengetahui performa perangkatmu dan langkah apa yang perlu dilakukan ke depannya. Misalnya, apakah performa baterainya mulai melemah atau kecepatannya berkurang. Tanyakan solusi yang tepat pada toko resmi tempat kamu membeli alat tersebut.