Contoh Desain Visual di Masa Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Contoh Desain Visual di Masa Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Kamu mungkin pernah berpikir bahwa kemerdekaan Indonesia diraih hanya karena kita mengangkat senjata. Padahal realitanya, itu adalah hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Misalnya saja perjuangan para prajurit dengan senjata bambu runcingnya, para tokoh bangsa dan negarawan melalui jalan negosiasinya, hingga para seniman yang membangkitkan semangat rakyat lewat karya-karyanya.

Tak bisa dipungkiri, karya-karya seniman di masa perjuangan ternyata memiliki peranan yang luar biasa penting. Bayangkan saja, setelah dijajah puluhan bahkan ratusan tahun lamanya, bagaimana perasaan masyarakat pada saat itu? Tentu saja, sangat lelah dan ingin segera lepas dari belenggu penjajahan. Sisi pain inilah yang ditonjolkan para seniman dalam karya mereka. Lewat tulisan dan gambar, mereka berhasil menyuarakan ide-ide yang membangkitkan semangat rakyat Indonesia untuk merdeka dari penjajahan.

 

Karakteristik dan Peranan Desain

 

Visual di Masa Perjuangan

Tingginya semangat juang dalam meraih kemerdekaan tercermin dalam beberapa contoh desain visual seperti poster, lukisan, mural, dan juga grafiti. Meskipun desain-desain ini menggunakan kata-kata yang berbeda, tetapi secara garis besar memiliki kesamaan, yaitu bersifat persuasif dan berfungsi sebagai pemantik semangat juang merebut kemerdekaan pada saat itu.

Kamu bisa melihat hal ini dari pemilihan background yang dominan menggunakan warna merah sebagai simbol keberanian. Selain itu, pilihan kata yang digunakan pun banyak menggunakan kata-kata semangat seperti: “juang”, “ayo”, “merdeka”, “waspada”, “hati-hati”, dan lain sebagainya.

Ungkapan seperti “Merdeka atau Mati” setidaknya dapat memberikan gambaran bagaimana idealisme dalam meraih kemerdekaan sangat digaungkan saat itu. Bahwa lebih baik mati, daripada hidup dalam penjajahan.

Bisa disimpulkan bahwa dalam masa revolusi kemerdekaan Indonesia, media desain visual memiliki beberapa peranan yang penting. Pertama, sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada rakyat Indonesia tentang realitas perjuangan saat itu. Kedua, sebagai alat propaganda untuk menyampaikan aspirasi politik kepada masyarakat luas.

Karya-karya seni yang muncul saat itu seolah bisa mewakili perasaan masyarakat yang terbelenggu dan haus akan rasa bebas. Karena tanpa keyakinan yang tinggi dari dalam diri, bambu runcing tidak akan pernah bisa mengalahkan canggihnya senjata para penjajah.

Lalu, apa saja contoh desain visual di masa perjuangan Indonesia? Berikut contoh-contohnya:

 

1. Lukisan "Merdeka atau Mati"

Petikan kalimat ini diambil dari pidato Bung Karno di tanggal 1 Juni 1945 yang berjudul “Lahirnya Pancasila”. Saking viralnya, tulisan “Merdeka atau Mati” ini banyak ditemukan di tembok-tembok hingga gerbong-gerbong kereta pada masa itu. Lukisan ini merupakan karya M. Sochieb yang juga ikut berperang pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia.

 

2. Poster “Boeng, Ajo Boeng!”

Poster ini berawal dari permintaan Bung Karno saat masih menjadi Ketua PPKI (Panitia Pelaksana Kemerdekaan Indonesia) kepada Affandi, maestro pelukis Indonesia. Bung Karno meminta Affandi untuk dibuatkan poster perjuangan yang bisa membakar semangat juang rakyat Indonesia. Affandi kemudian menyanggupinya dan langsung berdiskusi dengan S. Sudjono.

Dari hasil diskusi mereka, akhirnya dibuat poster dengan gambar seorang laki-laki dengan tangan yang berhasil lolos dari rantai yang mencengkeramnya. Poster itu juga menggunakan background bendera merah putih. Chairil Anwar kemudian menambahkan kata “Boeng, Ajo Boeng!” untuk menambah unsur persuasif dalam poster tersebut. Poster ini seolah mengatakan “Ayo, inilah saatnya kita merdeka, bebas dari rantai penjajahan yang membelenggu kita selama ini”.

 

3. Mural “Teroes Berdjoang oentoek Keselamatan Bersama”

Mural dengan tulisan “Teroes Berdjoang oentoek Keselamatan Bersama” ini diabadikan oleh J.C. Taillie pada September 1947 di Garut, Jawa Barat. Mural ini memiliki background gambar bendera merah putih disertai barisan para pejuang dan gambaran kehidupan ekonomi masyarakat pada masa itu.

Secara eksplisit, tulisan dalam mural ini mengajak masyarakat untuk tidak lelah berjuang demi mendapatkan keselamatan. Keselamatan dalam hal ini bisa diasosiasikan dengan kondisi serba aman yang baru bisa dirasakan jika Indonesia sudah benar-benar merdeka.

 

4. Grafiti “Bersatu Merdeka”

​Grafiti bertuliskan “Freedom is the glory of any nation. Indonesia for Indonesians” ini diabadikan oleh seorang fotografer bernama Cas Oorthuys pada tahun 1946. Contoh desain visual ini merupakan cerminan ideologi bangsa Indonesia yang berpendapat bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Selain itu, karya ini juga memuat pandangan bahwa bumi pertiwi dan segala isinya selayaknya dinikmati oleh orang Indonesia itu sendiri, bukan bangsa penjajah.

Kembali ke blog