masih ingat salah satu event olahraga terbesar di dunia, ASEAN Games yang digelar di Jakarta dan Palembang pada tahun 2018?
Atau Borobudur Maraton? Lomba lari nasional yang diikuti mayoritas penduduk penggemar olahraga pada tahun 2019? Event-event besar itu membangkitkan gairah dua pemuda millennials, Claudio dan Aldy untuk mengembangkan deterjen lokal premium yang menggunakan bahan alami tumbuh-tumbuhan bernama Good To Go.
Ingin tahu bagaimana mereka memulai perjalanan sebagai entrepreneur yang kompetitornya masih jarang ditemui di Indonesia? Apakah ketidak hadiran persaingan membuat tantangan bisnis mereka menjadi lebih mudah? Simak cerita selengkapnya di artikel KARENA.ID kali ini!
Mengawali Perjalanan Sebagai Karyawan
Claudio dan Aldy, dua pemuda berumur 26 tahun awalnya bertemu di sebuah perusahaan jasa laundry sepatu. Keduanya terlibat dalam pengembangan bisnis dalam perusahaan tersebut, sehingga banyak waktu digunakan untuk bertukar pikiran dan keduanya lalu menemukan kecocokan dalam bisnis.
Mereka sepakat bahwa bisnis yang bergerak di bidang pelayanan agak sulit dijalani, sehingga mereka terpikirkan menciptakan bisnis yang menjual produk. Tidak lama, dengan perencanaan yang cukup matang, mereka mengumpulkan modal untuk membangun bisnis kolaborasi dengan merogoh kocek sendiri. Tidak lama setelah konsep selesai dibuat, mereka pun berhenti dari perusahaan penyedia laundry sepatu dan memusatkan perhatian pada bisnis yang mereka kembangkan.
Perencanaan itu mereka mulai kembangkan sejak 2017, namun proses produksinya baru dimulai pada 2018. Beragam event akbar kelas dunia maupun nasional yang digelar di Tanah Air menginspirasi mereka untuk membuat produk deterjen premium menggunakan bahan dasar yang alami, dari tumbuh-tumbuhan. Meski tidak disangkal, selama prosesnya, mereka juga melalui sedikit tahap kimiawi pada bagian penyempurnaan.
Kini, dalam dua tahun, penjualannya telah meningkat sebanyak sepuluh sampai dua puluh kali lipat dibandingkan perjualan perdana.
Claudio dan Aldy sepakat, bisnis yang bergerak di bidang pelayanan agak sulit dijalankan, sehingga mereka beralih ke bisnis yang menjual produk.
Kompak Membagi Peran
Dua produk yang diciptakan Claudio dan Aldy merupakan Active Wash dan Active Spray. Active Wash adalah deterjen yang mereka gunakan utnuk mencuci pakaian konsumen, sementara Active Spray adalah racikan yang dapat mengharumkan pakaian atau alas kaki dalam waktu instan, yakni beberapa kali semprot saja.
Belum lama ini, mereka sedang menggarap produk jenis baru, yakni deterjen serta spray khusus untuk heavy cotton, atau bahan-bahan yang sulit dicuci seperti jeans dan canvas. Produk itu mereka berni nama Garment Wash dan Garment Spray, berkolaborasi dengan produk lain. Karena masih dalam tahap percobaan, mereka hanya melakukan produksi dalam ukuran mungil dan distribusi yang terbatas. Setiap keputusan diambil berdasarkan pertimbangan matang.
Dari segi operasional, Claudio bertanggung jawab di bagian pemasaran. Target pasar mereka adalah orang-orang yang aktif berkegiatan dan berolahraga. Sementara tugas Aldy adalah memastikan persoalan back office berjalan lancar, mulai dari alur finansial sampai perizinan. Di Indonesia, karena produk mereka tidak diaplikasikan ke tubuh, melainkan hanya pakaian, akhirnya mereka perlu mengantongi izin dari Kementrian Kesehatan.
Hal tersebut diakui Aldy sebagai proses yang baru diketahuinya setelah mereka terjun langsung menjalani bisnis ini. Begitu banyak hal lain yang dipelajarinya selama proses berbisnis. Maka dari itu, keduanya beranggapan bahwa bisnis itu merupakan soal aksi. Tidak bisa hanya dibayangkan, atau dikonsepkan. Untuk dapat memahaminya, kita harus berani memulai dan terjun langsung ke dalamnya.
Claudio dan Aldy selama ini bercerita bahwa mereka sering sekali beradu pendapat, sampai terjadi clash. Namun mereka tidak pernah memutuskan untuk mogok bicara. Mereka paham bahwa perbedaan pendapat hanya dapat diselesaikan dengan komunikasi. Setelah melakukan komunikasi, kita justru akan tercerahkan dengan keberagaman sudut pandang yang lahir dari perbedaan pendapat tadi. Adu argumen itu tidak seharusnya memisahkan, justru bisa melengkapi.
“Bisnis itu soal aksi, tidak bisa hanya sekedar dibayangkan, atau dikonsepkan.” - Claudio & Aldi
Harus Berani Memulai
Siapa pun setuju bahwa bisnis memerlukan modal. Itu betul. Teori yang tidak perlu lagi dikaji dan dipertimbangkan. Namun, Claudio dan Aldy menambahkan, modal materi memang diperlukan. Tetapi, itu saja tidak cukup. Untuk dapat memulai sebuah bisnis, seseorang harus mengantongi setidaknya modal pengetahuan dan modal jejaring perkenalan. Modal-modal tersebut sama bernilai dan pentingnya dengan modal materi.
Hal itu mereka sadari ketika mengikuti event untuk pertama kali, yaitu Borobudur Marathon, penjualan yang mereka hasilkan tidak seberapa. Awareness yang diharapkan juga tidak sesuai perkiraan. Akhirnya, pada Borobudur Marathon kedua, dengan bekal pengetahuan dan jejaring perkenalan yang membawa mereka pada sebuah kolaborasi dengan brand lokal lain, mereka berhasil mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Itu semua mereka pelajari dari pengalaman yang dialami secara langsung.
Mereka menegaskan bahwa pengalaman adalah proses yang tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan. Bagi para pemula yang hendak berbisnis, kunci utama yang mereka berikan hanya satu, yaitu harus berani mencoba. Sebab ketika kita mencoba, itu artinya kita akan mendapat pengalaman. Dan dari pengalaman itu kita akan belajar mengembangkan bisnis menjadi lebih baik.
Para pebisnis tentu memiliki sebuah tujuan besar untuk dicapai. Claudio dan Aldy mengaku bahwa mereka ingin sekali bisa membuka satu toko di Jepang dan memasarkan produk mereka di sana. Seperti The Laundress, sebuah perusahaan yang menyediakan produk deterjen dengan spesifikasi bahan tertentu sesuai dengan bahan pakaian konsumen.
Dengan kerja keras, kemauan belajar yang tinggi dan tidak putus, keduanya yakin bahwa suatu hari mereka akan berhasil mewujudkan mimpi tersebut. Semoga hal tersebut dapat menggugah Anda untuk memulai dan mewujudkan mimpi Anda juga. Setidaknya, temukan apa yang Anda ingin geluti dan mulailah buat konsep perencanaannya. Mulailah segera. Sebab hanya dengan car aitu Anda akan mampu meraih tujuan Anda.
Simak artikel inspiratif dari tokoh pebisnis lainnya bersama KARENA.ID