Hidup Lebih Bahagia dengan Digital Detox

Hidup Lebih Bahagia dengan Digital Detox

Apakah kamu sekarang mudah merasa cemas? Mudah tersulut emosi? Hingga kurang tidur? Bisa jadi itu tanda-tanda bahwa kamu sudah kecanduan gadget. Kamu mungkin diselimuti rasa takut ketinggalan sesuatu jika tidak mengecek gadget setiap waktu. Kamu juga kerap kali kecewa jika unggahanmu tidak mendapatkan likes dan komentar yang sesuai harapanmu. Singkatnya, banyak fokus kamu hanya tertuju pada kehidupan di dunia maya.

Nah, jika sudah begitu, sudah saatnya kamu berubah. Kamu bisa melakukan digital detox demi hidup yang lebih baik dan seimbang.

Digital detox merujuk kepada momen ketika kita tidak menggunakan gadget, seperti ponsel, komputer, tablet, televisi, dan media sosial untuk sementara. Hal itu dapat membuat kita lebih fokus kepada interaksi sosial di dunia nyata dan juga kepada hal-hal yang lebih bermanfaat secara konkret.

Nah, berapa lama biasanya digital detox sebaiknya dilakukan?

Sebenarnya tidak ada periode spesifik supaya proses digital detox berhasil. Namun yang perlu diingat, saat kamu ingin melakukannya, usahakan pada waktu yang tepat. Misalnya, tidak menjauhkan gawai pada waktu-waktu efektif bekerja sehingga kamu tetap bisa terhubung dan menjalankan tanggung jawab dengan baik. Meski begitu, pada saat yang bersamaan, kamu bisa menyetop penggunaan media sosial yang tidak berhubungan dengan tugasmu.

 

Cara Memulai Digital Detox

Untuk memulai digital detox, kamu tidak harus secara langsung menjauhkan diri dari gadget dan media sosial. Kamu bisa melakukannya dengan perlahan tapi pasti. Misalnya dengan mulai mematikan notifikasi atau logout media sosial terlebih dahulu.

Untuk lebih lengkapnya, simak cara-cara memulai digital detox di bawah ini.


  • Menjauhkan Ponsel saat Sedang Berinteraksi Langsung
  • Saat berinteraksi dengan sesama, sebaiknya kamu menjauhkan atau membalikkan ponselmu ke bawah. Sebab jika tidak, notifikasi yang muncul akan mengurangi kualitas dari interaksimu.

    Pendiri DC Counseling and Psychotherapy Center di Amerika Serikat, Elisabeth LaMotte, mengatakan, makin banyak energi yang dipusatkan pada gadget, maka akan semakin berkurang energi yang diberikan terhadap siapa pun yang sedang berada dalam satu ruangan.


  • Off Weekend
  • Kamu bisa mengatur waktu tertentu untuk tidak menyentuh gadget-mu sama sekali, misalnya pada akhir pekan. Dengan demikian, hari liburmu bisa kamu alokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat. Kamu bisa berkumpul dengan keluarga, berolahraga, menikmati alam, dan melakukan hobimu.


  • Fokus pada Satu Gadget
  • Saat tengah fokus mengerjakan tugas di komputer, kamu bisa meletakkan ponselmu di laci atau tempat lainnya. Ini akan membantumu berkonsentrasi penuh pada pekerjaan tersebut karena potensi distraksi dari ponsel telah diminimalkan.


  • Log Out Sosial Media saat Hari Kerja
  • Media sosial menjadi salah satu distraksi terbesar yang bisa mengalihkan fokus seseorang. Oleh karena itu, saat kamu sedang berada pada hari kerja, kamu bisa log out dari akun media sosialmu. Ini akan membantumu untuk bisa bekerja secara efisien. Kamu tidak akan kehilangan fokus karena curi-curi waktu untuk membuka linimasa, sekadar membalas pesan di media sosial atau sekadar melihat unggahan temanmu. Large text.


  • Cari Hal yang Bisa Mengalihkan Perhatian dari Gawaimu
  • Kamu perlu mengidentifikasi berbagai aktivitas yang bisa mengalihkanmu dari ketergantungan gadget. Carilah aktivitas yang bermanfaat tapi cukup menyenangkan bagimu. Sebagai contoh, membaca buku, melukis, memasak, berkebun, dan masih banyak lagi.

     

    Manfaat Digital Detox yang Bisa Kamu Rasakan

    Saat kamu memulai untuk melakukan digital detox, itu tandanya kamu telah menyimpan sebagian waktu untuk hal-hal yang lebih produktif. Kamu juga memiliki peluang untuk mencapai hidup yang seimbang. Jika dijabarkan, berikut ini manfaat yang akan kamu dapatkan setelah melakukan digital detox.


  • Meningkatkan Kualitas Tidur
  • Untuk mencapai tidur yang berkualitas, orang dewasa membutuhkan 7–9 jam tidur per harinya. Hal itu akan membantu seseorang lebih berkonsentrasi dan produktif. Digital detox membantu untuk mencapai kebutuhan tersebut.


  • Mencegah Gangguan Kecemasan
  • Berbagai cerita yang diunggah di media sosial kebanyakan tidak mencerminkan kehidupan asli seseorang. Namun, ketika terlalu intens melihatnya, kamu bisa menjadi terpengaruh atau FOMO (fear of missing out). Kamu akan cemas jika ketinggalan informasi atau tren di media sosial. Dengan digital detox, kamu bisa mencegah diri dari ancaman perilaku FOMO.


  • Memperbaiki Suasana Hati
  • Kadang, membuka media sosial justru akan membuat suasana hati menjadi kurang baik. Hal itu karena kita melihat unggahan yang tidak sesuai dengan prinsip kita, yang memuat kebencian, hoaks, dan masih banyak lagi. Dengan rehat sejenak dari aktivitas di media sosial, kamu otomatis telah memperbaiki suasana hati.


  • Mencapai Work-Life Balance
  • Mengurangi bermain gadget membantumu untuk fokus terhadap tugas yang menjadi tanggung jawabmu. Alhasil, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sehingga bisa menggunakan waktu di luar itu untuk agenda pribadimu. Ketika work-life balance telah tercapai, biasanya kamu akan lebih bahagia. Ide-ide dan inovasi pun akan lebih mudah muncul.

    Itulah ulasan mengenai bagaimana digital detox bisa mengantarkanmu kepada hidup yang lebih bahagia. Tertarik untuk mencobanya?

    Kembali ke blog