Berbagai kalangan di Tanah Air kini telah mencoba mengembangkan bisnis berkelanjutan. Dimulai dari kesadaran untuk menjaga bumi yang kian padat, mereka berhasil menghadirkan kebermanfaatan, seperti pengolahan kembali limbah, pengurangan penggunaan bahan bakar, hingga pemberdayaan masyarakat sekitar.
Dengan prinsip berkelanjutan, berbagai bisnis juga bisa meraih profit. Itulah yang membuat jenis bisnis ini kian diminati. Jika kamu termasuk yang berminat, inilah saat yang tepat untuk memulai bisnis ramah lingkungan. Kamu bisa melihat referensi bisnis berikut sebagai referensi.
Jika kamu merupakan seorang desainer produk, tak ada salahnya untuk mencoba bisnis desain mainan eco-friendly. Jenis usaha ini telah banyak dikembangkan para pengusaha kreatif di Indonesia, salah satunya adalah Dus Duk Duk. Mereka mendaur ulang kardus menjadi berbagai bentuk mainan edukatif untuk anak-anak.
Mainan eco-friendly pada prinsipnya dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang aman bagi anak dan tidak berpotensi menjadi masalah di kemudian hari. Ini juga menjadi sarana yang baik untuk mengenalkan produk-produk yang ramah lingkungan kepada anak. Dengan demikian, mereka menjadi lebih sadar untuk menjaga lingkungan ke depannya.
Saat ini ada banyak konten dengan berbagai tema yang tersedia di media sosial. Sayangnya, content creator yang fokus memproduksi green content belum cukup banyak. Ini bisa jadi peluang bagimu untuk mengembangkan bisnis ini sekaligus sebagai misi menyelamatkan bumi.
Menjadi green content creator berarti kamu mengutamakan untuk mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan di setiap kontenmu. Hal itu bisa kamu wujudkan dengan konten video atau juga tulisan, seperti penerbitan e-book atau majalah mengenai mengenai kehidupan ramah lingkungan.
Untuk memulainya, pastikan kamu sudah tahu strateginya. Misalnya, kamu bekerja sama dengan para influencer lingkungan untuk menarik atensi publik mengenai usahamu.
Coba perhatikan bandara Banyuwangi atau Perpustakaan Universitas Indonesia yang kerap disebut sebagai bukit Teletubbies. Keduanya memiliki satu kemiripan, yakni penerapan desain green architecture. Ini adalah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan dan manusia. Arsitektur hijau mengutamakan sumber energi terbarukan secara efisien dan optimal, seperti penggunaan cahaya matahari secara langsung sebagai alternatif pengganti listrik yang termasuk dalam energi tidak terbarukan.
Nah, bisnis ini menjadi pilihan yang menarik bagi kamu yang memiliki latar belakang pendidikan arsitektur. Selain bisa menjadi konsultan yang mengarahkan para klien dalam perancangan bangunan hijau, kamu juga bisa turun langsung menjadi arsitek yang mendesain bangunan khusus. Tidak hanya sampai di situ, kamu juga bisa berbisnis dengan menampilkan edukasi mengenai bisnis green architecture melalui situs web atau media sosial. Di sana, kamu bisa sekaligus menawarkan jasa konsultasi atau pendesainan bangunan secara daring.
Limbah tekstil menjadi salah satu masalah besar yang mengancam lingkungan. Maka dari itu, beberapa desainer kini mulai memproduksi pakaian secara berkelanjutan dan ramah lingkungan atau slow fashion, seperti jenama Sejauh Mata Memandang. Selain menggunakan bahan alami yang tahan lama, mereka juga memadukan dengan bahan-bahan daur ulang.
Tentunya hal itu bisa menjadi inspirasi bagi kamu yang tertarik untuk menggeluti bidang fesyen. Dengan kekayaan alam Indonesia dan juga masalah limbah tekstil yang menghantui, kamu bisa mengambil peluang di antara dua hal tersebut.
Upcycling furniture bisa diartikan sebagai upaya creative reuse dari sebuah produk lama. Furnitur yang mungkin sudah sedikit rusak atau usang disulap menjadi barang baru yang cantik dan terkesan baru. Dengan demikian ini akan mengurangi jumlah sampah furnitur yang saat ini pengelolaannya belum cukup memadai di Indonesia.
Untuk memulai bisnis upcycling furniture, kamu perlu untuk memiliki sebuah bengkel. Berbagai peralatan dan bahan pendukung lainnya juga perlu kamu persiapkan untuk kelancaran usahamu.
Di luar negeri, bisnis ini sudah cukup populer sedangkan di dalam negeri belum terlalu. Maka dari itu, ini menjadi kesempatan bagimu untuk menjadi pelopor di bidang creative reuse untuk perabotan.
Itulah lima ide bisnis ramah lingkungan dan berkelanjutan yang bisa menjadi ide bagimu. Dengan bisnis model ini, kamu telah berkontribusi memperpanjang usia bumi sehingga terhindar dari bencana kerusakan. Nilai positif ini pun bisa menjadi kepuasan serta motivasi bagimu untuk menciptakan kebermaanfatan lainnya ke depan.