Untuk mengubah hidup menjadi lebih baik, kamu tidak selalu harus melakukan hal-hal besar. Dengan menerapkan beberapa kebiasaan sederhana, kamu justru perlahan bisa melihat potensimu berkembang. Kata kuncinya adalah melakukannya secara kontinu. Sebab tanpa disadari, hidupmu saat ini sebetulnya adalah akumulasi dari kebiasaan yang kamu lakukan pada masa lalu.
Lalu bagaimana menemukan kebiasaan tersebut?
Penulis buku best seller, Atomic Habits, James Clear, mengungkapkan ada tiga proses yang mesti dilakukan saat menciptakan berbagai kebiasaan baik. Pertama, jadikan kebiasaan tersebut lebih klir dan realistis karena jika tidak, mustahil kamu bisa melakukannya secara rutin. Kedua, buat kebiasaanmu tampak lebih mudah dan menarik. Kemudian terakhir, jadikan kebiasaan itu menghasilkan rasa puas. Maksudnya, ada dampak yang kamu rasakan dari rangkaian kebiasaan tersebut sehingga bisa memacu untuk meningkatkan konsistensi.
Termasuk juga orang kreatif, mereka menghadirkan kreativitas ke dalam kebiasaan sederhana sehari-hari. Selain membuat sesuatu menjadi mudah, kebiasaan itu juga membantu mereka menggali lebih dalam lagi potensi yang dimiliki. Kamu pun bisa mulai menerapkan kebiasaan tersebut untuk menemukan potensimu yang mungkin masih terpendam. Berikut ini berbagai kebiasaan sederhana yang bisa mulai kamu terapkan.
Apa pun yang membuatmu merasa lebih bertenaga, mulailah hari dengan kebiasaan tersebut. Apakah itu memasak, berolahraga, meditasi, atau bahkan menyesap teh sembari menikmati udara pagi yang berkabut, kamu bisa mencobanya.
Mengawali hari dengan ritual pagi akan membuat harimu terasa positif dan produktif. Kamu pun akan lebih bersemangat menjalani serangkaian aktivitas lainnya.
Jika kamu belum tahu hendak melakukan ritual pagi apa, coba lihat kebiasaan para tokoh inspiratif. Misalnya, pakar “rapi-rapi” asal Jepang, Marie Kondo, mengawali hari dengan membuka seluruh jendela demi membiarkan semua udara segar masuk dan lantas mengucapkan doa syukur. Di samping itu, bos majalah Vogue, Anna Wintour, memulai paginya dengan bermain tenis selama satu jam. Dalam beberapa studi, rutin berolahraga akan membuat seseorang cenderung lebih banyak energi dan memiliki pandangan yang positif.
Merencanakan hari dengan daftar tugas akan membuat waktumu berjalan efisien. Kamu sudah tahu apa saja yang akan kamu kerjakan di awal hingga akhir. Beberapa figur ternama, seperti Michelle Obama, sangat antusias dalam meluangkan waktu untuk merencanakan dengan cermat apa yang perlu dilakukan setiap harinya. Salah satu manfaat utama membuat daftar tersebut adalah bisa menyisihkan waktu untuk lebih memperhatikan diri sendiri.
Beberapa pakar menyarankan untuk melakukan pekerjaan terberat di pagi hari karena di situlah konsentrasimu masih utuh dan kamu belum terlalu kelelahan. Baru setelah itu lakukan pekerjaan yang setingkat lebih mudah secara berurutan.
Kebiasaan membuat jurnal ide bisa melatihmu menjadi pribadi yang lebih kreatif. Belilah buku catatan kecil dan gunakan setiap hari untuk menuliskan pemikiran atau idemu yang bisa saja muncul secara tiba-tiba. Dengan memiliki buku jurnal ide, kamu memastikan tidak ada idemu yang hilang begitu saja. Itu juga akan menstimulasimu untuk melahirkan ide-ide kreatif lainnya.
Pada akhir bulan coba sesekali periksa sudah seberapa banyak ide yang kamu tuliskan. Lihatlah betapa kreatifnya dirimu dan apresiasilah.
Sebuah riset dari University of Utah menyebutkan hanya 2 persen orang di dunia yang bisa bekerja multitasking dengan baik. Sesekali melakukan multitasking memang tidak masalah, tapi jika dilakukan terus-menerus akan membuat pikiranmu rancu dan mempersulit otak untuk menyaring informasi yang relevan.
Di samping itu, menurut sebuah penelitian dari Universitas Stanford, multitasking yang berat menurunkan efisiensi dan dapat mengganggu kontrol kognitif seseorang. Maka dari itu, kebiasaan single tasking lebih disarankan. Selesaikan satu pekerjaan terlebih dahulu sebelum memulai lainnya. Coba petakan hal-hal apa saja yang akan kamu lakukan dalam sehari dan berikan prioritas masing-masingnya.
Saat bertekad kuat mengembangkan potensi diri, hal penting yang perlu kamu tahu adalah mengenali passion-mu sendiri. Dari situlah kamu bisa mulai menentukan hal apa saja yang ingin kamu tajamkan ilmunya.
Latih dirimu menjadi lebih baik dengan banyak hal, seperti mengikuti kelas daring, latihan langsung dari pakarnya, membaca buku, atau melakukan semacam trial and errors. Seperti kata Tan Malaka, “terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk”, Itu akan membantumu menjadi pribadi yang “grit”, yaitu memiliki ketekunan, semangat belajar, dan gairah untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Rata-rata orang menghabiskan sekitar 1 jam 40 menit untuk bermain media sosial per harinya. Makin banyak waktu yang kamu habiskan di media sosial, makin besar pula kemungkinan kamu mengalami depresi. Sebab, kamu perlahan mulai membandingkan hidupmu dengan orang lain, merasa terisolasi jika tidak membuka media sosial, dan juga timbul perilaku FOMO atau ingin jadi yang paling tahu.
Luangkan waktu untuk melakukan detoks media sosial. Matikan ponsel dan laptopmu selama beberapa jam setiap harinya. Buatlah suasana hatimu menjadi lebih damai dan terhubung kembali dengan dunia di sekitarmu.
Pada dasarnya, baik kebahagiaan, kreativitas, maupun kesuksesan, semuanya bisa menular. Maka dari itu, cara termudah yang bisa kamu lakukan adalah berada di sekeliling orang yang positif, seperti mereka yang senantiasa berbahagia atau kreatif dalam banyak hal.
Pertimbangkan lagi circle mana yang akan kamu pilih untuk banyak menghabiskan waktu sehari-harinya. Sebisa mungkin hindari orang-orang yang terasa toxic atau menghadirkan negative vibes.
Pada dasarnya, baik kebahagiaan, kreativitas, maupun kesuksesan, semuanya bisa menular. Maka dari itu, cara termudah yang bisa kamu lakukan adalah berada di sekeliling orang yang positif, seperti mereka yang senantiasa berbahagia atau kreatif dalam banyak hal.
Pertimbangkan lagi circle mana yang akan kamu pilih untuk banyak menghabiskan waktu sehari-harinya. Sebisa mungkin hindari orang-orang yang terasa toxic atau menghadirkan negative vibes.