Dari alunan musik yang kamu dengar, tersimpan proses pembuatan lagu yang kompleks. Ada rangkaian tahapan yang mesti dilalui mulai dari penggalian ide hingga promosi. Tentunya, itu semua tak dibebankan hanya kepada vokalis dan instrumentalis, tapi juga ada peran tangan-tangan kreatif lainnya yang membantu proses di balik layar.
Vokalis sebagai wajah utama dari sebuah musik memang dituntut memberikan kekhasan pada sebuah karya. Dari karakter vokal yang unik hingga kemampuan bernyanyi, semua masuk penilaian pendengar.
Lalu, bagaimana dengan peran kreatif lainnya? Umumnya, di balik produksi sebuah lagu beberapa peran berikut ini memiliki andil yang penting.
Cakupan peran komposer bisa dikatakan cukup luas dalam produksi sebuah lagu. Mereka bertugas menulis dan mengaransemen musik menggunakan notasi standar yang dapat dipahami musisi. Komposer juga dituntut mempertimbangkan komponen unik dari sebuah lagu. Singkatnya, mereka tidak hanya menciptakan lagu, tapi juga mengatur bagaimana lagu tersebut kelak dapat disampaikan dengan baik.
Nah, dalam menciptakan lagu sendiri, seorang komposer melalui proses pencarian ide yang terbilang krusial. Pengalaman pribadi, eksplorasi berbagai genre musik, mimpi, dan kekaguman pada sosok tertentu bisa jadi inspirasi mereka dalam menciptakan lagu.
Pemilihan diksi pun tak boleh dikesampingkan. Meski kadang ada peran songwriter yang biasanya menulis lirik lagu, tapi komposer juga bisa terlibat dalam proses ini. Bahasa-bahasa yang naratif, deskriptif, dan menonjolkan visual, kerap jadi pilihan. Sebab, jenis bahasa tersebutlah yang membuat sebuah lagu jadi mudah untuk dihayati.
Produser musik berperan dari awal penciptaan hingga sebuah lagu dipromosikan. Banyak urusan detail yang mereka kerjakan supaya bisa menciptakan lingkungan yang membuat artis bisa berkreasi dan mengekspresikan diri. Urusan tersebut antara lain, pemilihan lagu, pengaturan aransemen dan mixing, dan memastikan engineer merekam lagu dengan kualitas terbaik. Dari tugas tersebut seorang produser musik selain dituntut untuk kreatif dan inovatif, juga sebisa mungkin memiliki kemampuan bermusik, seperti pada tiga alat musik dasar, yaitu gitar, bass, dan piano atau keyboard.
Di samping urusan pengkreasian lagu, produser musik juga bertugas dalam hal-hal manajerial, seperti mengatur budgeting hingga pemasarannya nanti. Oleh karena itu, mereka diharapkan untuk serba bisa dan terus update dengan perkembangan dunia musik.
Berbeda dengan dua peran sebelumnya, sound engineer memegang tugas yang lebih teknis. Merekalah yang mengoperasikan soundboard dan peralatan rekaman lain selama sesi rekaman. Sound engineer tahu persis cara membuat dan memanipulasi suara untuk menghasilkan produk akhir yang sesuai dengan keinginan produser dan artis. Hal itu mereka lakukan dengan menggunakan mixer untuk menyeimbangkan level audio, memastikan rekaman akhir bebas dari suara lain atau kebisingan, dan lain sebagainya.
Nah, menjadi sound engineer dituntut memiliki pengetahuan yang mendalam seputar ruang rekaman. Merekalah yang paling tahu seluk beluk studio rekaman dari penyiapan hingga pengoperasiannya.
Untuk menghasilkan kualitas vokal penyanyi yang mumpuni, keberadaan pelatih vokal juga diperlukan dalam sebuah produksi lagu. Mereka akan membantu vokalis berlatih untuk meningkatkan berbagai aspek, seperti jangkauan, pernapasan, artikulasi, dan resonansi.
Di samping itu, pelatih vokal juga mengajarkan teknik bernyanyi lebih spesifik, semisal cara menghasilkan teriakan dan geraman untuk vokalis rock, atau teknik crooning bagi penyanyi jazz.
Untuk menambah estetika, kadang kehadiran penyanyi latar dibutuhkan dalam sebuah produksi lagu. Jumlahnya tergantung kebutuhan, bisa satu, dua atau penyanyi latar secara berkelompok. Mereka akan memberikan harmoni latar dan vokal untuk melengkapi baris melodi yang dibawakan oleh penyanyi utama
Kehadiran penyanyi layar sejatinya hanya untuk mendukung penyanyi utama, bukan untuk menyainginya. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk menyeimbangkan volume. Maksudnya vokal yang dikeluarkan tidak boleh terlalu keras atau terlalu lembut.
Terakhir, ada peran public relations atau humas yang tak boleh dilewatkan. Peran mereka sangatlah penting untuk menentukan sukses tidaknya sebuah lagu.
Dari sisi promosi, tim humas akan mengatur publikasi untuk keperluan musisi, seperti foto, teaser, konten di situs web dan media sosial, serta juga menjalin kerja sama dengan media, seperti TV, radio, juga publikasi online. Setelah itu, tim humas juga yang akan mengatur jadwal promosi dari lagu atau album yang baru saja dirilis.
Penting untuk digarisbawahi, peran humas sebenarnya tidak hanya sekadar membangun atau mengembangkan relasi. Tetapi mereka juga dituntut untuk bisa menjual cerita dari sebuah lagu dan mengelola reputasi seorang atau sekelompok musisi.
Itulah berbagai peran penting yang hadir di balik produksi sebuah lagu yang perlu kamu ketahui. Dengan prinsip bahwa “setiap lagu memiliki telinganya sendiri”, kadang proses yang dilalui satu genre dengan lainnya akan berbeda. Namun, secara garis besar itu tidak akan mengubah berbagai peran yang dibutuhkan seperti penjelasan di atas.