Kiat Menjual Foto ke Internet untuk Tambah Penghasilan

Kiat Menjual Foto ke Internet untuk Tambah Penghasilan

Sayang sekali jika keahlianmu memotret hanya sekadar jadi hobi belaka. Sebab ada peluang menambah penghasilan dari hobi fotografi, misalnya dengan menawarkan jasa sebagai fotografer acara. Di samping itu, kamu juga bisa menjual hasil jepretanmu ke berbagai situs penjualan foto. Cara kedua tersebut cukup diminati saat ini karena membuat siapapun tidak perlu repot-repot mencari klien. Kamu hanya perlu menghasilkan banyak foto untuk kemudian memilihnya mana yang layak diperjualbelikan.

Dengan kemajuan internet sekarang, ada banyak situs tempat jual beli foto yang bisa kamu manfaatkan, salah satu yang cukup populer adalah Shutterstock. Selain itu, kamu juga dapat menjual fotomu melalui Getty Images, Fotolia, Adobe Stock, iStockphoto, FreeDigitalPhotos, Bigstockphoto, Shutterfly, Redbubble, dan masih banyak lagi.

Namun yang kemudian menjadi pertanyaan, apakah semua foto yang kamu unggah otomatis terjual? Jawabannya belum pasti. Hal itu mengingat masing-masing platform memiliki standar khusus khusus untuk menyeleksi foto yang masuk. Oleh karena itu, secara umum kamu perlu memerhatikan hal-hal berikut sebelum memulai jual beli foto di internet.

 

Ketahui dengan Jelas Ketentuan Jual Beli Foto di Tiap Situs

Ketahuilah bahwa setiap situs telah menetapkan harga penjualannya sendiri. Maka dari itu kamu tidak dapat memasang harga khusus untuk fotomu. Nah, kamu juga perlu tahu bahwa umumnya situs yang ada menerapkan sistem pembayaran berbasis komisi. Alurnya, setiap foto yang sudah lolos seleksi akan mendapatkan komisi yang berbeda-beda. Komisi tersebut akan dikalkulasikan setiap akhir bulan atau setidaknya sekali per bulannya. Kamu baru dapat mengambil penghasilan tersebut setelah jumlahnya mencapai batas minimal. Kebijakan tersebut akan berbeda di setiap situs.

Di samping itu, beberapa situs juga menerapkan aturan mengenai eksklusivitas. Ini artinya, jika fotomu sudah dibeli di satu platform, kamu tidak dapat menjualnya ke tempat lain. Dengan demikian, kamu betul-betul perlu memahami setiap aturan penjualan foto dari setiap situs.

 

Perhatikan Jenis dan Resolusi Foto

Kamu juga perlu mengetahui ketentuan jenis dan resolusi foto dalam setiap situs. Shutterstock misalnya, mereka memberlakukan aturan bahwa jenis foto yang diunggah harus dengan format jpg dan eps. Sementara untuk resolusinya, Shutterstock mengharuskan foto yang diunggah memiliki resolusi minimal 4 megapixel.

 

Kualitas Foto Harus Baik

Makin baik kualitas sebuah foto, makin tinggi pula peluang untuk terjual di sebuah situs. Untuk menghasilkan foto yang berkualitas, kamu perlu memperhatikan beberapa faktor, seperti pencahayaan, sudut pengambilan, fokus, hingga noise yang muncul. Di samping itu, jangan sampai kamu mengunggah foto yang berbau SARA karena otomatis akan terblokir oleh situs.

Ketika kamu sudah cukup paham dengan seluruh ketentuan di setiap situs jual beli, kini kamu bisa mulai menjual fotomu di sana. Pada awalnya mungkin kamu ragu. Apakah karyamu termasuk yang dipilih atau justru tertolak. Percayalah, kamu tidak akan mengetahuinya jika tidak lekas mencoba. Jika ditolak, kamu tidak perlu khawatir karena akan ada review dari reviewer yang bisa jadi bahan perbaikan untukmu.

Nah, kini saatnya mulai mengajukan karyamu. Sebagai contoh jika kamu memilih menjualnya di Shutterstock–situs jual beli foto terpopuler yang hampir berumur 2 dekade–berikut proses yang bisa diikuti.

 

Lakukan Registrasi dan Konfirmasi Akun

Pertama, buka Shutterstock Contributor dan mulailah membuat akun. Setelah itu kamu wajib memverifikasi email yang telah digunakan mendaftar. Kemudian, lengkapi informasi, seperti alamat dan nomor HP. Ketika semuanya sudah lengkap, akunmu sudah siap untuk menjual berbagai foto karyamu.

 

Pilih dan Unggah Foto

Kamu bisa langsung mengunggah foto andalanmu. Kamu tidak perlu menambahkan watermark karena justru itu akan membuat fotomu tertolak. Selain foto, kamu juga bisa mengunggah hasil ilustrasi dan juga video.

 

Tunggu Review dari Shutterstock

Foto yang telah diunggah akan di-review oleh tim Shutterstock. Jika lolos, maka foto tersebut akan masuk situs Shutterstock. Sementara jika tidak, statusnya akan “pending”. Pihak Shutterstock selanjutnya akan memberikan saran untuk memperbaiki foto tersebut.

 

Pendapatanmu Akan Dicairkan

Foto yang lolos seleksi otomatis akan dibeli Shutterstock. Pastikan kamu memiliki akun Paypal karena itulah yang digunakan untuk proses pembayaran.

 

Demikianlah kiat yang bisa kamu ikuti kala akan menjual foto ke internet. Sebagai pemula, kamu bisa mencoba untuk membuka akun di berbagai platform. Dengan begitu kamu akan tahu mana yang paling baik dari segi mekanisme dan komisi.

Kembali ke blog