Menurut riset Linkedin, kreativitas adalah salah satu aspek yang paling dibutuhkan dalam setiap bidang kerja saat ini. Terlebih jika kamu berkarier di bidang kreatif, maka sudah pasti wajib menghadirkan sentuhan kreativitas di setiap karyamu. Sayangnya, kreativitas inilah yang menjadi momok sebagian orang ketika akan berkarier di industri kreatif. Mereka terlampau ragu apakah bisa menghadirkan produk yang menarik bagi masyarakat.
Yang perlu kamu pahami, kreativitas ibarat seperti otot. Dia harus diregangkan, ditantang, dan kada juga didorong melewati zona nyaman supaya dapat bergerak lebih jauh. Kreativitas tidak akan datang jika kamu hanya menunggu. Maka dari itu, dia perlu dilatih secara terus menerus. Untuk melatih kreativitas, kamu bisa melakukannya dengan mengikuti beberapa tips di bawah ini.
Terhubung dengan Ahlinya
Kreativitas umumnya lahir karena rasa ingin tahu yang tinggi. Keingintahuan itu akan membawamu untuk konsisten belajar hal-hal baru. Dalam proses belajar tersebut, kadang kamu memerlukan bantuan orang lain untuk menjawab segala hal yang belum kamu ketahui atau setidaknya untuk membuatmu tetap termotivasi. Sebab jika hanya belajar mandiri, mungkin kamu akan menemukan jalan buntu atau dihampiri rasa bosan.
Untuk menunjang kreativitasmu, carilah para ahli pada bidang-bidang yang ingin kamu kuasai. Hal itu bisa kamu temukan melalui kelas atau kursus atau bahkan dari circle terdekatmu. Ketahuilah bagaimana cara mereka mendapatkan kreativitas dan mengatasi berbagai tantangan yang muncul.
Lakukan Apa yang Kamu Sukai
Cinta dan kreativitas sejatinya adalah dua hal yang saling terkait. Hal tersebut setidaknya telah dibuktikan Albert Einstein lewat sepucuk surat kepada putranya. Menurutnya ketika seseorang sudah mencintai sesuatu, misalnya melakukan pekerjaan atau hobi tertentu, itu dapat membantu mereka terus fokus hingga kadang lupa waktu. Mereka berada pada kondisi rileks dan menjauh dari stres sehingga kreativitas akan lebih mudah muncul.
Jadi pada tahap ini, buatlah list dari apa yang kamu sukai. Misalnya saja, jenis pekerjaan apa yang kamu sukai; apa kegemaranmu untuk mengisi hari libur; aktivitas apa yang manjur untuk meredakan rasa stresmu; dan lain sebagainya. Dalam hal ini, tidak ada orang lain yang lebih baik dalam mengenalmu selain dirimu sendiri.
Ciptakan Kondisi yang Membuatmu Kreatif
Kamu mungkin memerlukan kondisi yang bisa memancing daya kreatifmu. Seperti halnya pendiri Apple, Steve Jobs, ia menggunakan musik untuk mengubah suasana hatinya dan membuat dirinya tetap kreatif. Cara tersebut bisa jadi juga efektif untukmu atau kamu cenderung nyaman dengan situasi lainnya. Misalnya saja kamu merasa nyaman dengan lampu yang redup saat bekerja; membutuhkan wewangian yang membuat rileks; atau sekadar keheningan yang membuat otakmu luwes menjelajahi berbagai ide-ide kreatif.
Situasi tersebut akan lebih efektif jika didukung dengan pemilihan waktu yang tepat. Tanpa disadari kadang ada waktu-waktu khusus di mana kreativitasmu akan lebih sering muncul. Jika kamu mengamati polanya, ini akan membantu pekerjaanmu menjadi lebih efisien. Misalnya sebuah riset di Inggris menyebutkan, orang yang bergelut dengan bidang kreatif, menemukan produktivitasnya antara pukul 10.00 sampai 11.30 pagi. Sementara itu, seniman membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai pekerjaan karena sebagian besar inspirasi muncul pada pukul 11.46.
Jangan Hanya Dipendam, Sampaikan Idemu kepada Orang Lain
Saat ini bisa jadi ada banyak ide menumpuk di kepalamu. Daripada menguap begitu saja, cobalah untuk menyampaikan ide tersebut kepada orang lain. Latihlah dirimu untuk menyampaikan ide tersebut dengan baik dan mudah dipahami. Selanjutnya mintalah pendapat jujur dari mereka akan idemu guna mengetahui apakah kreativitasmu sudah cukup berada di jalan yang benar atau belum.
Selain itu, jangan ragu untuk meminta umpan balik juga untuk perbaikanmu. Kamu mungkin menemukan beberapa saran yang sederhana. Namun, siapa tahu ternyata masukan tersebut akan bermanfaat dalam meningkatkan kreativitasmu.
Terlibat dalam Kegiatan Kreatif
Untuk menaikkan level kreativitas, kamu juga butuh pengalaman langsung. Beberapa kegiatan kreatif, seperti Art Jog dan Jakarta Biennale, membuka kesempatan bagi siapapun untuk mengirimkan karya untuk dipamerkan. Jika lolos, tentu bisa jadi meningkatkan kepercayaan dirimu. Kamu pun akan melihat karya dari pihak lain yang tentunya bisa menambah perspektifmu.
Pada tahap ini, kamu perlu membuat kalender event dalam setahun. Coba carilah informasi apakah kegiatan tersebut menawarkan open submission atau tidak. Setelah itu, pilihlah event yang temanya paling cocok denganmu dan mana yang peluangnya cukup besar untuk karyamu dapat ditampilkan di sana.
Di samping itu, mengikuti kompetisi juga bisa menjadi alternatif. Setidaknya itu akan membuatmu terus bekerja mengolah kreativitas guna menciptakan karya baru. Syukur-syukur jika menang, tentu bisa membuat namamu menjadi diperhitungkan dalam bidang tersebut.
Demikianlah tips yang bisa kamu terapkan untuk melatih kreativitas. Percayalah bahwa selalu ada cara untuk membuatmu menjadi sosok yang kreatif. Teruslah mencoba dan jangan lupa untuk sesekali beristirahat supaya pikiranmu bisa kembali segar.