Bisnis merangkai bunga jadi pilihan Muhammad Iqbal Aditya Nuryasin selepas menyelesaikan studi komunikasinya. Dari hal yang semula dianggap sebagai hobi, dia mencoba mengembangkannya menjadi bisnis yang menguntungkan di Bandung. Iqbal bahkan mempersiapkan diri dengan meningkatkan kemampuannya hingga mengikuti kelas merangkai bunga sampai ke Korea Selatan, tepatnya Vaness Flower milik Lee Ju Yeon di Korea Selatan.
Keahlian Iqbal merangkai bunga nyatanya bukan sesuatu yang baru dia miliki. Tapi itu mulai tumbuh secara alami ketika sang nenek rutin mengajaknya berkebun sejak usianya masih belia. Tak hanya berkebun, dari neneknya pula dia mulai mengenal teknik merangkai bunga. Iqbal lalu terus menerus mengasah keterampilannya sampai berada pada level mahir.
Walau sudah ahli, Iqbal tak langsung berpuas diri. Ia juga mempelajari aspek-aspek lain yang bisa menunjang usaha bunga, seperti strategi bisnis, perencanaan, dan lain sebagainya.
Berbekal sertifikasi dan keahlian yang dimiliki, Iqbal kemudian memulai bisnis freelance merangkai bunga di Instagram dengan nama Flossy Posy. Dia memproduksi berbagai produk rangkaian bunga, seperti untuk pernikahan, wisuda, hiasan meja dan kebun, dan masih banyak lagi. Melalui Flossy Posy Iqbal berharap bisa mempersembahkan hadiah yang spesial dan berkesan bagi para pelanggannya. Hadiah keindahan, komposisi, hingga bagaimana perangkaiannya.
Tak disangka, bisnis Iqbal berjalan lancar sehingga mendorongnya melakukan beberapa usaha lebih. Salah satunya adalah dengan menggelar berbagai lokakarya untuk makin mengenalkan seni kerajinan merangkai bunga kepada khalayak. Berbagai teknik dia ajarkan mulai dari Korean Style, Garden Style, hingga table setting. Di samping itu, lulusan Universitas Padjajaran tersebut juga membuka kelas privat merangkai bunga untuk mereka yang ingin belajar lebih intens.
Dalam perjalanannya, mencapai target pemasaran dan mengetahui apa yang benar-benar diinginkan oleh pasar adalah hal paling menantang bagi Iqbal. Sebab, sama seperti bisnis fesyen bunga juga memiliki tren sendiri yang berubah sangat pesat setiap saat. Maka, supaya bisa mempertahankan bisnis dengan baik dibutuhkan strategi yang selaras dengan keinginan pasar. Iqbal pun mempertegas core business yang dia bangun bukan hanya sekadar berjualan karangan bunga. Tetapi, melalui media bunga bagaimana hal itu bisa diubah menjadi aktivitas menemani momen-momen spesial dari para pelanggannya.
Dari berbagai upayanya itu, Iqbal menggarisbawahi bahwa kunci dia bisa terus berkembang bersama dengan Flossy Posy adalah mampu beradaptasi dengan tren yang berkembang. Tren tersebut meliputi perubahan varian bunga, teknik, hingga pemilihan warna yang terus berubah. Kemampuan beradaptasi itulah yang membuat Flossy Posy jadi salah satu bisnis perangkaian bunga populer di Tanah Air.
Juara di Kompetisi Internasional Pertama
Dari berbagai usaha yang dilakukan Iqbal, membuatnya diganjar beberapa penghargaan, misalnya pada kompetisi merangkai bunga nasional pada 2019. Selain itu, dia juga tercatat menjuarai lomba merangkai bunga internasional pada keikutsertaanya yang pertama. Tepatnya pada 2018 lalu Iqbal mengikuti lomba merangkai bunga amatir di 11th International FDSS Cup, Floral Designing Competition, Singapore Garden Festival.
Di sana Iqbal memvisualisasikan urban jungle (hutan kota) melalui rangkaian bunga dengan desain yang unik. Bertemakan keseimbangan, dia menampilkan karya yang menyerupai pendulum. Aneka anggrek seperti vanda, phalaenopsis, cymbidium, dan oncidium ‘golden shower’ menghiasi bola sepak yang dijadikan vas oleh Iqbal.
Pengalaman pertama itu membuat Iqbal kian percaya diri. Ajakan berkolaborasi pun mulai berdatangan.
Iqbal lantas menyimpulkan, seperti bisnis kreatif lainnya usaha perangkaian bunga juga memiliki potensi besar. Produknya yang bisa digunakan dalam segala acara, membuat bisnis ini tetap tumbuh subur dan berkembang dengan cepat. Di samping itu, bisnis perangkaian bunga juga telah bergeser mengikuti tren industri kreatif lainnya, yaitu mulai dari bahan bunga yang digunakan, cara merangkai bunga, hingga pemilihan warna yang direpresentasikan oleh bunga. Kuncinya bagi Iqbal adalah terus mencoba dan jangan sampai menyerah sebelum di titik usaha terakhir.