Melihat Lebih Dekat Karya Toys Artist, Paskalis Kunang

Melihat Lebih Dekat Karya Toys Artist, Paskalis Kunang

Toys artist kini menjadi salah satu profesi yang perlahan mulai dilirik. Mereka dikenal lewat kreativitas dalam menciptakan mainan koleksi dengan berbagai karakter. Di Indonesia, jumlah toys artist mungkin belum sebanyak yang ada di luar negeri. Namun, belakangan ini mereka berhasil mencuri perhatian melalui beberapa pameran, salah satunya adalah Paskalis Kunang atau yang juga dikenal sebagai Mr. Kumkum.

Kunang, nama sapaannya, mulai menekuni profesi sebagai toys artist secara penuh pada 2018 lalu. Lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha itu dikenal sebagai seniman yang kerap membawa isu-isu sosial pada karyanya.

Dalam proses kreatifnya, Kunang mulai dengan mengamati lingkungan sekitarnya, apakah ada keresahan yang ia rasakan dari apa yang dilihat. Jika menemukan keresahan tersebut, Kunang lantas menuangkannya dalam catatan atau sketsa. Barulah dari situ dia mulai memilih ide mana yang akan dikreasikan menjadi sebuah art toy.

Setiap karya Kunang hadir dengan makna yang berbeda-beda. Namun, hampir semuanya didominasi warna gelap. Untuk makin mengenalnya, berikut ini merupakan art toys buatan Kunang yang telah dipasarkan secara luas.

 

The Silent Killer

Silent Killer sebenarnya merupakan nama pameran tunggal pertama Kunang di New York, Amerika Serikat pada 2020 lalu. Itu juga merupakan salah satu karya utama yang ia tampilkan, yaitu sebuah art toy berbentuk ular yang didominasi warna hitam dan kuning.

Menurutnya, ini adalah representasi yang tepat untuk menggambarkan Jakarta. Sebuah tempat di mana yang lemah akan selalu kalah dengan mereka yang bertabiat jahat. Rasanya seperti hidup dalam lilitan ular yang membuat seseorang tak bisa berkutik.

 

The Cultist

Dalam karya ini Kunang mengusung pesan "ketika sebuah kultus berkembang, itu akan menjadi sebuah budaya. Hal tersebut ia tuangkan dalam art toy yang menggunakan jubah dengan kepala menengadah ke atas. Rantai yang terikat di leher seakan menandakan bahwa kultus itu akan sulit dilepaskan.

 

Holygrail

Karya ini dibuat Kunang pada Oktober 2021 lalu. Melalui "Holygrail" ia bercerita mengenai fenomena yang dimulai dengan pertanyaan "mengapa." Kunang mempertanyakan mengapa ada orang yang rela mengorbankan kenyamanan tidur mereka untuk antrian malam yang dingin demi mendapatkan sepasang sol karet. Hal itu merujuk kepada merek sepatu Nike Jordan yang begitu ikonik.

Berangkat dari fenomena tersebut, Kunang menyimpulkan itu bak kultus yang berubah menjadi budaya. Ia pun menciptakan Holygrail yang seakan-akan menyerupai sepatu.

 

NUMB Killer

Untuk karya NUMB Killer, Kunang melukis di figur karya toy artist, Colus, yang diberi nama Numb Skull. Pada setiap bagian ia menghadirkan pola, detail, dan keunikan yang berbeda dari art toy sebelumnya.

Karya yang diluncurkan pada April 2022 ini termasuk limited edition karena hanya dijual sebanyak 20 buah. Adapun untuk harganya Kunang memasang di angka USD 190 atau setara Rp 2,85 juta.

 

Megalobomb

Megalobomb merupakan salah satu karya fenomenal Kunang yang memiliki bentuk seperti hiu. Karya ini turut dipamerkan di New York pada 2020 lalu.

Megalobomb berangkat dari ide bahwa dahulu kala ada ide untuk membuat dunia yang sempurna di mana setiap makhluk hidup dalam harmoni. Namun, suatu hari seekor hiu putih besar datang menghancurkan gagasan tersebut menjadi beberapa bagian. Sejak hari itu dunia hidup dalam kenyataan selamanya.

 

Itulah lima karya art toy Paskalis Kunang yang berhasil mencuri perhatian di dalam maupun luar negeri. Menurut Kunang, untuk bisa mencapai ke tahap sekarang dibutuhkan proses yang tidak instan. Misalnya, saat pertama karyanya diunggah di Instagram, tak serta merta itu semua langsung laku atau mendapat perhatian yang besar. Konsistensi dan tekad untuk berkembang menjadi kunci karya Kunang menjadi salah satu yang diidam-idamkan khalayak.

Kembali ke blog