Bagi kamu yang bergelut di bidang kreatif, umumnya akan diidentikan memiliki pemikiran yang unik. Sebab itulah yang membantumu menciptakan berbagai karya yang menarik atau yang tak pernah dipikirkan sama sekali. Dalam proses tersebut, kamu melalui tahapan-tahapan yang disebut sebagai proses kreatif.
Proses kreatif merupakan upaya mewujudkan ide bentuk nyata melalui pengembangan pemikiran dan tindakan. Proses ini akan melibatkan pemikiran kritis dan keterampilan seseorang dalam memecahkan masalah. Mengutip dari buku The Art of Thought (1926) karya psikolog sosial, Graham Wallas, diuraikan lima tahapan utama dalam proses kreatif seseorang. Tahapan tersebut yaitu:
Tahap persiapan juga dikenal sebagai proses brainstorming. Pada tahap ini kamu akan mengerahkan pikiran untuk mengembara dan menemukan inspirasi. Nah, inspirasi tersebut datangnya bisa dari banyak hal, misalnya dari melihat karya berbagai tokoh, saat berjalan-jalan, membaca buku, menonton film, atau saat kamu mengobrol dengan siapa pun.
Dalam tahap persiapan ini, kuncinya adalah menemukan inspirasi. Inspirasi tersebut bukanlah hal yang akan datang dengan sendirinya, tapi ini harus dicari dengan proses yang menurutmu paling pas. Satu cara mungkin belum cukup membantumu untuk menemukan inspirasi, maka kamu juga perlu mengaplikasikan metode lainnya.
Tahap inkubasi tampak bertentangan dengan proses brainstorming yang baru saja kamu lakukan. Sebab dalam tahap ini, kamu akan menjauh sejenak dari ide-ide yang telah dicari sebelumnya. Meski begitu, tahap 'istirahat' ini cukup penting karena tanpa disadari alam bawah sadarmu akan terus membentuk semua informasi yang telah disiapkan menjadi ide baru yang menarik.
Pada tahap ini biasanya akan terceletuk darimu “aha!” atau “eureka!”. Momen itu berlangsung ketika idemu bergerak dari alam bawah sadar ke garis depan pikiran dan menjadi jawaban dari proses pencarian yang kamu lakukan. Hal tersebut bisa terjadi di sembarang kondisi, seperti saat kamu makan, mandi, mencuci pakaian, atau saat akan tidur. Itu terjadi secara tiba-tiba dan seakan seperti jawaban dari masalah yang tengah kamu pecahkan.
Nah berikutnya, kamu akan masuk pada tahap verifikasi. Di sini kamu akan mempertimbangkan validitas dari idemu dan membandingkannya dengan alternatif atau solusi lain. Ini menjadi momen refleksi bagimu untuk kembali melihat apakah idemu sejalan dengan masalah awal yang telah digagas atau tidak. Dalam proses ini, kamu bisa menjaring pendapat dari rekanmu atau melakukan riset untuk uji ide.
Setelah tahap ini, kamu bisa melanjutkan ide tersebut bila memang pas dengan permasalahan yang ingin kamu pecahkan di awal. Namun, kamu akan kembali ke tahap satu dan dua jika ide tersebut dirasa kurang cocok. Jangan khawatir karena harus mengulang ke tahap awal. Bisa jadi kamu akan menemukan ide yang benar-benar lebih pas dan sesuai dengan visimu.
Inilah tahap akhir dari proses kreatif. Kamu akan mengelaborasi ide dan merealisasikannya menjadi sebuah produk kreatif apapun sesuai keahlianmu.
Rangkaian proses tersebut akan lebih baik jika kamu mendokumentasikannya, baik dalam bentuk tulisan, gambar, dan lainnya. Ini akan membantumu untuk melalui proses kreatif lain ke depannya.
Berdasarkan tahapan tersebut, lalu berapa proses kreatif akan berlangsung? Pada dasarnya tidak ada ketentuan pasti berapa lama kamu akan melalui sebuah proses kreatif. Akan tetapi, jika kamu memiliki sensitivitas atau kepekaan yang tinggi, bisa jadi ini akan berlangsung lebih cepat. Sensitivitas dapat diartikan sebagai kemampuanmu menangkap solusi untuk merespons suatu situasi. Kamu bisa melatihnya dengan lebih memerhatikan apapun di sekitarmu. Cobalah untuk melihat berbagai hal yang selama ini mungkin kamu lewatkan.
Nah, di samping sensitivitas, ada beberapa kebiasaan lain yang perlu kamu latih supaya proses kreatifmu berjalan maksimal, di antaranya orisinalitas, kemampuan mengelaborasi, fleksibilitas, dan fluensi. Ini akan menyempurnakan proses kreatif supaya produk yang menjadi luarannya benar-benar menarik.
Demikianlah ulasan terkait proses kreatif yang umum dilalui para pekerja kreatif. Dengan mengetahui proses dan tahapannya, kamu bisa melaluinya dengan lebih jelas dan terencana.