Sudah tidak diragukan lagi jika Indonesia memiliki potensi industri kreatif yang cukup besar. Bahkan, pemerintah tahun lalu telah menetapkan sektor ini menjadi salah satu yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu tak lain karena merujuk kepada data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 lalu, industri kreatif berkontribusi menyumbangkan 7,44% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), 14,28% jumlah tenaga kerja, dan 13,77% total ekspor.
Hingga saat ini tercatat 8 juta lebih usaha kreatif hadir di Indonesia. Sektor kuliner, fesyen, dan kriya masih mendominasi kegiatan ekonomi yang ada. Sementara itu, empat sektor lainnya dengan pertumbuhan tercepat, berkembang di bidang TV dan radio; film, animasi, dan video; seni pertunjukan; serta desain komunikasi visual.
Besarnya potensi industri kreatif nasional didukung oleh beberapa faktor. Pertama, keberagaman budaya yang ada dari Sabang hingga Merauke telah menjadi sumber inspirasi untuk para pekerja kreatif. Misalnya keberagaman dalam tradisi, desain atau motif, dan juga berbagai seni rupa serta seni bergerak. Di samping itu, masih ada juga kearifan lokal yang tak bisa dilewatkan. Kearifan lokal bisa dikembangkan menjadi suatu karya yang bernilai tinggi, seperti produk tenun, pahat, lukis, dan komoditas kreatif lainnya. Budaya dan kearifan lokal yang dimiliki Indonesia memiliki ciri khas atau keunikan yang tidak dimiliki negara lain sehingga menjadi nilai jual tersendiri.
Selanjutnya, dari segi sumber daya manusia (SDM) Indonesia bisa tergolong unggul dibandingkan beberapa negara lain. Kemampuan memproduksi berbagai karya telah diwariskan secara turun temurun dan tetap lestari hingga saat ini, contohnya seperti membatik atau menenun.
Di samping itu, kemampuan individu para pekerja kreatif Indonesia juga beberapa telah diakui dunia. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, The Raid, Prenjak, dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah sederet karya anak bangsa yang telah meraih prestasi tingkat internasional. SDM perfilman Tanah Air berhasil memadukan jalan cerita yang solid dengan sinematografi yang apik.
Melihat perjalanan industri kreatif dalam negeri saat ini, pemerintah optimistis sektor ini akan berpotensi besar di masa depan. Berbagai program pun digalakkan untuk mendukung industri ini, misalnya dengan mengadakan pelatihan peningkatan jangkauan dan efektivitas pemasaran; pekan produk kreatif indonesia; festival ekonomi kreatif, dan masih banyak lagi.
Lalu jenis usaha kreatif apa yang cukup berpeluang saat ini?
Jenis Usaha Kreatif dan Peluangnya
Industri kreatif bisa diartikan sebagai usaha yang mengandalkan pemanfaatan kreativitas, keterampilan, dan bakat seseorang untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan. Ada banyak sektor kreatif yang tengah naik daun saat ini, di antaranya
Hampir setiap lini usaha membutuhkan jasa desain dan ilustrasi. Karya visual dibutuhkan sebagai media promosi, edukasi, atau sekadar murni sebagai seni. Nah, peluang industri desain dan ilustrasi umumnya berbentuk freelance atau masuk dalam naungan agensi maupun studio desain.
Untuk jenis freelance sendiri pangsa pasarnya bisa lintas negara karena saat ini telah hadir berbagai situs web yang menampilkan lowongan untuk itu. Sistem freelance pun bisa membantumu untuk lebih fokus menemukan dan mengembangkan kreativitas karena kamu tidak dituntut masalah deadline harian. Kamu pun bebas mengerjakan karyamu di mana pun.
Banyaknya jumlah penduduk Indonesia menjadi pasar yang besar bagi industri fesyen. Meskipun daya beli masyarakat sempat menurun saat pandemi, kini kondisi tersebut mulai membaik seiring pulihnya ekonomi mereka.
Perkembangan industri fesyen Tanah Air didukung dengan hadirnya para desainer kenamaan. Mereka mengembangkan brand fesyen dari fast hingga slow fashion yang kini mulai dilirik banyak masyarakat. Sebagian masyarakat kini mulai beralih kepada merek pakaian ramah lingkungan yang cenderung lebih nyaman dan awet. Ini tentunya menjadi inspirasi tersendiri bagi para desainer untuk mengembangkan usaha fesyen ke depannya, misalnya bagaimana membuat produk slow fashion dengan harga lebih terjangkau atau berbagai ide lainnya.
Dunia animasi seakan tak ada matinya. Bahkan sineas-sineas Tanah Air telah berhasil menciptakan film animasi yang diterima masyarakat luas, misalnya film Nussa, Si Juki The Movie, dan lain sebagainya. Di samping film, sejumlah animator Indonesia juga sukses terlibat dalam beberapa film box office, seperti Terminator, Transformer, GI Joe, Tintin, dan masih banyak lagi.
Selain itu, di Indonesia studio-studio pembuatan animasi kini juga makin berkembang. Hal itu menandakan bahwa bidang animasi cukup tumbuh subur di Indonesia dan menyimpan peluang yang menjanjikan.
Industri musik saat ini kembali bergeliat setelah dua tahun dihantam pandemi. Hal tersebut setidaknya ditandai dengan dua indikator, yakni hadirnya berbagai konser musik yang berlangsung secara hybrid dan juga meningkatnya jumlah pemakai aplikasi streaming musik. Bahkan, menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada Juni 2020, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki nilai pasar untuk streaming di dunia dengan menduduki posisi ke-18.
Digitalisasi tersebut tentu menjadi peluang besar bagi musisi-musisi Tanah Air. Mereka kini memiliki lahan yang lebih luas untuk berkarya dan juga tidak perlu berada di naungan label besar. Cukup dengan fokus untuk menghasilkan karya luar biasa, mereka juga bisa berkembang menjadi musisi di jalur independen.
Nah itulah peluang industri kreatif yang perlu kamu ketahui. Dapat digarisbawahi, peluang yang ada cukup terbuka lebar, tinggal bagaimana kamu membaca dan menangkap peluang tersebut serta mengubahnya menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan.