Mengenal Inclusive Design dan Tips Mengembangkannya

Mengenal Inclusive Design dan Tips Mengembangkannya

Apakah kamu sering memperhatikan, saat ini banyak restoran yang mulai menyediakan kursi khusus balita? Kursi tersebut membantu balita untuk dapat duduk dengan nyaman dan aman serta dapat memakan langsung makanan di meja yang melekat.

Hadirnya kursi khusus balita merupakan bagian dari inclusive design, sebuah konsep yang diciptakan dengan memahami kemampuan dan latar belakang setiap orang. Konsep desain tersebut nyatanya telah dikembangkan di berbagai aspek kehidupan, seperti pada fasilitas umum, hingga ke aplikasi dan situs web.

Untuk semakin mengenal inclusive design, berikut kami rangkum pengertian hingga tips mengembangkannya dari sumber-sumber terpercaya.

 

Apa Itu Inclusive Design?

Desain inklusif merupakan sebuah metodologi untuk menciptakan produk yang memahami dan memungkinkan orang dari seluruh latar belakang dan kemampuan dapat memanfaatkannya. Mulanya, inclusive design diciptakan untuk memfasilitasi orang-orang dengan disabilitas fisik supaya dapat beraktivitas tanpa hambatan, tepatnya di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat, pada 1950-an silam.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, inclusive design telah mencakup berbagai aspek kehidupan manusia yang lebih luas, yaitu dengan memperhatikan usia, kondisi ekonomi, lokasi geografis, bahasa, ras, dan masih banyak lagi. Singkatnya, inclusive design diartikan sebagai cara tentang berempati kepada pengguna dan mengadaptasi produk untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka.

 

Contoh Inclusive Design

Beberapa contoh berikut merupakan inclusive design yang cukup banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.


  • Jenis Tipografi dan Piktogram di Bandara Husein Sastranegara yang Memudahkan Penumpang
  • Bandara Husein Sastranegara, Bandung, mengusung konsep inclusive design pada tipografi dan ikon yang digunakan. Manajemen bandara menggunakan Neue Haas Grotesk sebagai tipografi default. Tipografi ini dipilih karena memiliki struktur yang kaku tapi tetap nyaman dipandang secara visual. Untuk warnanya sendiri masih didasarkan kepada pedoman standar bandara pada umumnya.

    Sementara untuk piktogram (ikon), pengelola memodifikasinya menggunakan sistem grid supaya terlihat rapi dan terukur sehingga lebih mudah dibaca.  Pengaplikasian desain tersebut diharapkan dapat menciptakan informasi yang jelas bagi penumpang yang berasal dari negara lain yang mungkin belum terbiasa dengan tulisan tersebut atau membantu mereka yang sedang buru-buru.


  • Desain Ramp yang Memudahkan Penyandang Disabilitas Fisik, Lansia, hingga Ibu Hamil
  • Ramp atau jalan landai merupakan elemen pokok dalam arsitektur yang sangat penting bagi penyandang disabilitas. Ramp juga memudahkan berbagai kalangan, seperti  lansia, ibu hamil dan anak-anak untuk beraktivitas. Ramp saat ini mulai banyak ditemui di berbagai bangunan di Tanah Air, misalnya di halte atau stasiun, taman atau tempat wisata, hingga fasilitas pendidikan seperti perpustakaan Universitas Indonesia.

    Dalam pembangunannya, desain ramp dibuat cukup landai sehingga dapat digunakan siapapun tanpa memerlukan bantuan orang lain. Sementara itu, setiap sisi ramp terdapat pembatas atau handrail yang membuat penggunanya merasa aman tanpa harus khawatir terjatuh. 


  • Adjustable Desk untuk Aktivitas Lebih Nyaman
  • Adjustable desk merupakan meja yang bisa diatur naik dan turunnya sesuai kebutuhan. Furnitur ergonomis ini membuat siapapun lebih nyaman dan produktif dalam beraktivitas. Selain itu, furnitur ini juga bisa membantu penggunanya terhindar dari masalah tulang belakang atau punggung karena tinggi meja yang tidak sesuai. Saat ini, adjustable desk sudah mudah dijumpai di berbagai toko furnitur.


  • Guiding Block di Trotoar untuk Pejalan Kaki Tunanetra
  • Saat ini sudah banyak trotoar di kota-kota besar yang memiliki guiding block untuk pejalan kaki yang menyandang tunanetra. Guiding block merupakan keramik atau ubin yang didesain khusus seperti garis lurus dan bulatan yang membantu mengarahkan jalan penyandang tunanetra.

    Desain guiding block sejatinya diadaptasi dari tekstur huruf braille supaya mempermudah para penyandang tunanetra mengetahui jalan di mana mereka berada. Ada dua tekstur timbul yang umum ditemui pada guiding block, yaitu berbentuk seperti kapsul panjang dan bulatan kecil. Guiding block dengan tekstur menyerupai kapsul panjang berfungsi mengarahkan ujung tongkat tunanetra supaya tetap berada dalam jalur. Sementara itu, bulatan kecil pada guiding block berfungsi sebagai rambu jalan bagi tunanetra, misalnya saat berada di persimpangan atau tanda guiding block akan terputus karena akan melewati bangunan.

    Di samping itu, Guiding block umumnya berwarna mencolok, seperti kuning atau jingga. Hal itu untuk membantu orang-orang yang memiliki penglihatan lemah (low vision) agar dapat mengenali lokasi mereka, terutama pada malam hari.

     

    Tips Mengembangkan Inclusive Design

    Jika kamu mulai tertarik mengembangkan sebuah desain yang inklusif, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan sebagai langkah persiapan, antara lain:


  • Rencanakan Produk dengan Riset yang Mendalam
  • Perlu diingat, konsep inclusive design adalah merangkul keberagaman. Oleh karena itu, sebelum membuat sebuah desain yang inklusif, kamu perlu untuk merencanakannya dengan matang. Misalnya, dengan memahami konsep keberagaman itu sendiri dan berbagai contoh desain inklusif yang pernah ada. Setelah itu, kamu bisa mulai merumuskan ide inclusive design yang akan dirancang.


  • Cari Data di Lapangan
  • Untuk mendukung apakah rencana desain yang kamu ciptakan layak atau tidak, maka diperlukan data langsung dari lapangan. Nah, dalam hal ini kamu bisa mulai melakukan survei, penyebaran kuesioner, dan lain sebagainya. Hasilnya kemudian bisa kamu kaji lebih mendalam hingga pada akhirnya didapatkan simpulan data, apakah itu akan mendukung desainmu atau tidak.


  • Buat Simulasi Desain
  • Langkah berikutnya, kamu bisa melakukan uji coba ke beberapa orang sebelum benar-benar meluncurkan konsep desainmu. Ini bertujuan untuk menggali masukan mengenai produk yang kamu ciptakan. Beberapa saran yang masuk diharapkan dapat membuat produkmu makin menjangkau keberagaman dan menghadirkan manfaat yang benar-benar terasa.


    Dengan menerapkan tiga tips di atas, akan membantu desainmu lebih matang dan terkonsep dengan baik. Kamu juga bisa berkolaborasi dengan orang-orang yang memiliki keahlian pada jenis desain yang akan dikembangkan. Selamat mencoba!

    Kembali ke blog