Kesibukan yang luar biasa atau ketidakcakapan dalam menulis seringkali menjadi alasan mengapa orang membutuhkan jasa ghost writer. Ghost writer sendiri sama sekali tidak ada kaitannya dengan hantu. Istilah ghost writer atau dalam bahasa Indonesia adalah penulis bayangan, digunakan karena seorang penulis tidak mencantumkan namanya (kredit) di tulisan yang dibuat. Meski namanya tidak muncul, pekerjaan sebagai ghost writer justru kian diminati.
Jika kamu termasuk salah satunya, maka penting untuk tahu lebih jauh tentang profesi ini. Hal itu berguna untuk membantu persiapanmu untuk dapat menjadi ghost writer andal dan sukses ke depannya.
Apa itu Ghost Writer?
Ghost writer adalah penulis lepas yang dibayar untuk mengkreditkan karyanya kepada orang lain. Jenis tulisan ghost writer bisa bermacam-macam, mulai dari buku nonfiksi, autobiografi, artikel, pidato, dan masih banyak lagi. Sangat jarang bagi ghost writer direkrut untuk menulis karya fiksi.
Adapun klien ghost writer seringkali berasal dari figur populer, seperti politisi, atlet, musisi, dan aktor. Beberapa diantaranya juga berasal dari perusahaan-perusahaan, terutama yang berbasis digital. Mereka memilih jasa ghost writer karena tidak punya waktu untuk menyusun tulisan lengkap secara mandiri atau tidak cukup percaya diri dengan keterampilan menulis mereka.
Klien akan memiliki hak cipta terhadap karya ghost writer sehingga mereka bebas untuk mengedit, memperbanyak, dan menjualnya demi kepentingan komersial. Ini juga berarti ghost writer tidak dapat membagikan tulisan tersebut kepada publik, kecuali mengantongi izin dari klien.
Keuntungan Menjadi Ghost Writer
Ghost writer merupakan salah satu jenis pekerjaan lepas (freelance) yang bisa menghasilkan banyak keuntungan, diantaranya:
Menjadi ghost writer memberikan kesempatan untuk dapat bekerja sama dengan klien-klien ternama. Ini akan menjadi pengalaman bagus bagi kamu dalam mengembangkan tulisan sehingga dapat bermanfaat saat kamu mencoba untuk menulis karyamu sendiri.
Menjadi ghost writer secara tidak langsung dapat mengenalkan kamu ke berbagai penerbit populer yang menjadi koneksi klienmu. Ini akan menjadi kesempata berharga, sebab jika karyamu cukup baik di mata penerbit, mereka bisa menjadi mitramu di kemudian hari.
Ghost writer umumnya mendapatkan upah tinggi karena nama mereka tidak tercantum di kredit penulis. Bayarannya bisa dimulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta tergantung dari jenis proyek dan jam terbang dari ghost writer itu sendiri.
Ghost writer tidak perlu repot-repot memasarkan karya mereka karena itu telah beralih menjadi tugas klien atau penerbit.
Bagaimana Cara Menjadi Ghost Writer?
Seorang ghost writer yang sukses adalah mereka yang dapat mewakili ide klien sehingga kata-kata yang ada dalam tulisan terdengar seperti tulisan klien sendiri. Maka dari itu, kunci utama untuk dapat menjadi ghost writer adalah mampu mendengar dan menulis dengan cakap. Skill wawancara seorang ghost writer.
Meski begitu, selain memiliki dua kemampuan tersebut, beberapa cara lain perlu dilakukan untuk membuka jalan sekaligus melanggengkan karir sebagai ghost writer.
Klien tidak tiba-tiba datang sendiri, terlebih jika kamu adalah seorang pemula. Oleh karena itu, manfaatkan jaringan yang kamu punya untuk menyebarkan kemampuan dan jasa ghost writing-mu. Jika kamu bertemu koneksi yang tepat, berita dari mulut ke mulut bisa menyebar ke klien yang sedang mencari jasa ghost writing.
Jika kamu tidak memiliki jaringan yang memadai, kamu dapat memulainya dengan menjadi content writer terlebih dahulu. Menjadi content writer dapat memberikan beberapa keuntungan, seperti kemampuan menulis yang terus terasah, bertemu dengan berbagai klien, dan bisa menambah portofolio. Saat sudah cukup berpengalaman, kamu bisa mulai merambah dunia ghost writer dengan jaringan dan kemampuan yang dimiliki.
Kamu juga menayangkan berbagai tulisanmu di blog. Tulisan yang menarik dan diunggah secara konsisten berpotensi dikunjungi banyak pembaca sehingga kamu bisa jadi blogger yang populer. Ketika sudah memiliki nama, itu akan meningkatkan peluangmu untuk direkrut sebagai ghost writer.
Jika kamu mulai atau sedang berencana menjadi ghost writer, memang membutuhkan waktu panjang. Hal itu sama seperti yang diungkapkan eks CEO Apple, Steve Jobs, "If you really look closely, most overnight successes took a long time." Terus semangat dan selamat mecoba!