Selama ini, sains seringkali dipandang sebagai hal yang berat dan serius. Namun, percayakah Anda bahwa pembahasan tentang sains sesungguhnya juga bisa jadi menyenangkan?
Sains tidak selamanya dipenuhi oleh beragam teori yang memusingkan kepala. Melalui tangan kreatif Danis Sie, seorang desainer yang kini menetap di Surabaya, sains dapat hadir dengan elok bermuatan estetika sekaligus mengandung makna yang esensial. Kini, Danis memiliki studio sendiri di Surabaya yang ia berinama Sciencewerk.
Bagaimana perjuangan Danis membangun studionya? Apa saja tantangan yang ia temukan? Kemudian, bagaimana dia menghubungkan idealismenya dalam berkarya untuk dapat terjual dari sisi komersi? Simak perjalanan lengkapnya bersama KARENA.ID!
Menangkap Ruang Untuk Bereksperimen
Salah satu alasan Danis mengagumi kajian sains adalah karena di sana dia menemukan ruang untuk bereksperimen. Bermula dari membuat pameran terkait proses sebuah cloning, Danis mengundang beberapa seniman untuk menciptakan beragam instalasi.
Dari sana, lahirlah gagasan untuk membangun Sciencewerk, sebuah studio desain yang mengembuskan nyawa sains dengan cukup kuat. Akhirnya, hal tersebut kemudian menjadi karakter yang berbeda dibandingkan dengan studio sejenis lain.
Dibangun di Surabaya, Sciencewerk mulai digarap Danis setelah menghabiskan 3-4 tahun di Singapura untuk mempelajari ilmu desain lebih dalam, setelah menyelesaikan studinya jurusan DKV. Alih-alih menyasar Jakarta, Surabaya dipilih Danis karena keterbatasan anggaran.
Akhirnya, Danis membangun tim kecil untuk dapat menjual produk dan jasanya di Jakarta, sementara perusahaannya tetap di Surabaya. Dengan persembahan karya-karya yang bersifat quirky, Danis dan timnya di Sciencewerk berhasil merambah pasar lokal maupun mancanegara.
Sebagai seniman, bagaimana Danis menggali inspirasi untuk karya-karyanya? Tidak ada ritual khusus. Bagi Danis inspirasi bisa terdapat di mana saja, tinggal kita yang harus bersikap cukup peka untuk menangkap inspirasi tersebut kemudian mengeksekusinya.
“Banyak ruang untuk bereksperimen dalam kajian sains.” - Danis Sie
Memberikan Pengalaman Berbelanja yang Berbeda
Kita tentu sering mengunjungi sebuah event yang memadukan fashion, kuliner, serta beberapa hal lainnya yang sedang trend. Biasanya, tiap kota di Indonesia memiliki gaya event yang berbeda, salah satunya Basha Market, yang sebelum pandemi rutin diadakan di Surabaya sebanyak dua kali dalam setahun. Danis adalah salah satu orang yang berada di balik Basha Market.
Dengan latar belakang pendidikan Desain Komunikasi Visual, serta darah seniman yang mengalir di tubuhnya, Danis memberikan sentuhan berbeda bagi para pelanggan yang berbelanja di Basha Market, Surabaya.
Tidak hanya datang, masuk, berbelanja, lalu pulang, Danis ingin para pengunjung juga sempat menikmati susunan instalasi seni yang telah disiapkannya untuk mendukung event tersebut. Hal tersebut dinilai efektif memberikan faktor pembeda dengan event sejenis lainnya.
Pengunjung yang memadati event tersebut ternyata tidak hanya mereka yang berasal dari Jakarta. Justru didominasi oleh para pendatang dari kota lain, terutama Jakarta. Untuk melancarkan pemasaran, sengaja Danis bekerja sama dengan produk lokal yang sudah cukup dikenal di Surabaya dan menggabungkannya dengan produk lokal baru, sehingga semua tenant yang berpartisipasi dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan atensi dari pengunjung.
Lokasi yang dipilih untuk event tersebut berpindah-pindah. Mulai dari Surabaya Barat, yang ditinggali kebanyakan oleh para perempuan keturunan Tiongkok, sehingga mereka menawarkan beragam jenis fashion yang sesuai, hingga Surabaya Tengah yang penduduknya lebih beragam.
Kesuksesan semacam itu tentu saja dapat membanggakan keluarga Danis. Namun, Danis mengakui, kedua orang tuanya mungkin tidak dapat memahami nilai sebuah desain atau karya seni. Sehingga, kesuksesan oleh mereka selama ini hanya dinilai melalui bentuk materi. Kini, Danis telah berhasil membuktikan pada keluarganya bahwa ia sanggup memenuhi ekspektasi mereka.
Apakah Danis sudah memiliki dukungan untuk bergelut di bidang seni dan desain sejak awal? Jawabannya tidak. Keinginan Danis untuk dapat berkarya pernah disepelekan dan dirinya bahkan pernah diberi tantangan. Namun, Danis melihat tantangan sebagai motivasi.
Untuk melancarkan pemasaran, Danis bekerja sama dengan produk lokal yang sudah cukup dikenal di Surabaya dan menggabungkannya dengan produk lokal baru.
Melihat Tantangan Sebagai Motivasi
Sepuluh tahun yang lalu, orang-orang di sekitar Danis pernah memberinya tantangan. Mereka ingin tahu, apa yang bisa dihasilkan Danis melalui menggambar. Seiring berjalannya waktu, secara bertahap, Danis membuktikan pada mereka bahwa begitu banyak hal dapat dihasilkannya melalui menggambar. Alih-alih membuatnya berkecil hati, tantangan semacam itu justru dijadikan Danis sebagai motivasi untuk membuat Danis belajar dan bekerja lebih giat.
Meski tentu saja kegagalan selalu mewarnai setiap perjalanan seseorang. Ketika mendesain untuk pemerintahan Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun Indonesia, desain yang dibuat oleh Danis dan tim gagal menjuarai sebuah kompetisi dan hanya berhasil menduduki posisi runner up. Namun di samping kegagalan tersebut, Danis telah memenangkan hal lain, salah satunya adalah membangun Specimenwerk, bisnis sampingan selain Sciencewerk.
Specimenwerk berfokus pada tanaman dengan bentuk yang unik menyerupai alien dengan pot-pot keramik hasil karya para seniman. Danis begitu menyukai bentuk tanaman yang mirip alien sehingga dirinya berusaha untuk terus membudidayakan mereka. Negara maju seperti Jepang dijadikan panutan. Di Jepang, tanaman dan pot sejenis umum ditemukan sementara di Indonesia masih cukup jarang. Dari sana, Danis juga melihat peluang.
Ke depannya, Danis berencana membuat sebuah event di mana dirinya akan mengundang seniman pembuat pot keramik dan para pemberdaya tumbuhan. Mempertemukan keduanya adalah salah satu keinginan Danis yang dia sedang upayakan dapat terwujud.
Untuk saat ini, para konsumen Specimenwerk kebanyakan berada di luar negeri. Meski dapat memasang harga lebih tinggi, dapat memainkan kurs, Danis mengaku pengiriman keluar negeri juga memiliki risiko lebih tinggi. Namun, ke depannya, Danis akan segera mempersiapkan produknya untuk dapat secara luas dipasarkan secara lokal.
Apa saja yang perlu diperhatikan oleh anak-anak muda yang hendak mengikuti jejak Danis sebagai desainer sekaligus seniman? Pertama, buat storyline. Hal tersebut digunakan sebagai benang merah dalam pengembangan brand. Kemudian ramu ide. Tuntun ide yang membuat banyak orang dapat merasa relate, atau terhubung.
Tentu saja hal tersebut harus dipersembahkan dengan desain yang memukau. Bagus dan jelek itu relatif, tetapi, Danis berpesan untuk menciptakan desain yang sulit dilupakan. Jangan takut untuk menciptakan sesuatu yang berbeda, out of the box dan mindblowing atau menantang pikiran. Apakah skill penting? Tentu saja. Tetapi, jaringan dan kolaborasi juga penting. Jangan pernah berhenti bereksplorasi.
Semoga cerita sukses Danis dapat membantu Anda untuk menemukan inspirasi menuju kesuksesan Anda sendiri. Simak artikel lain berisi kisah tokoh inspiratif hanya di KARENA.ID