Perencanaan cerita menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam memproduksi berbagai karya. Baik dalam film, video, siniar (podcast), dan konten lainnya, diperlukan susunan cerita yang memudahkan orang lain memahami inti dari karya yang dibuat. Perencanaan tersebut umumnya dituangkan dalam sebuah storyboard atau papan cerita.
Storyboard diartikan sebagai representasi visual dalam sebuah karya yang dibagi menjadi beberapa aksi atau adegan secara urut. Ini adalah bagian penting dari proses pra produksi yang terdiri atas rangkaian gambar, sudut kamera, dialog, dan detail lainnya yang akan ditampilkan dalam karya. Lebih jauh dari itu, storyboard juga berfungsi sebagai pedoman dari proses produksi, seperti pengambilan gambar, sampai ke proses pengeditan. Dengan demikian, proses produksi bisa berjalan dengan jelas dan hasilnya pun akan sesuai harapan.
Nah, sejauh ini ada berbagai bentuk penerapan storyboard yang telah berkembang, di antaranya:
Penerapan Storyboard pada Film
Storyboard dalam film dibutuhkan untuk membuat sebuah urutan adegan dari awal hingga akhir. Storyboard ini biasanya berbentuk sketsa yang memuat detail seperti sudut pengambilan gambar, ekspresi, properti, dan lain sebagainya. Dalam prosesnya tidak semua pembuatan storyboard untuk film memerlukan keahlian menggambar. Beberapa sutradara terkenal membuatnya dengan sketsa kasar atau sebagian mempekerjakan storyboard artist profesional.
Nah untuk prosesnya, pembuatan storyboard film umumnya membutuhkan beberapa langkah, seperti (a) membuat urutan cerita yang akan ditampilkan dari awal hingga akhir; (b) menentukan adegan utama yang ingin ditampilkan; dan (c) menulis deskripsi pada setiap bagian terpenting di kolom-kolom storyboard.
Penerapan Storyboard pada Video
Tidak hanya film, berbagai karya dalam bentuk video, seperti vlog, video klip musik, video tutorial, dan lain sebagainya, juga membutuhkan storyboard. Pembuatannya hampir sama dengan storyboard untuk film, tapi dalam versi durasi lebih pendek.
Penerapan Storyboard pada Iklan
Berbeda dengan film maupun video lainnya, pembuatan storyboard iklan bertujuan untuk membuat produk yang ditampilkan menggugah ketertarikan penonton dan menjual produk yang dipromosikan. Maka dari itu, pembuatan storyboard iklan ini harus kreatif dan jeli dari segi ide, misalnya mengambil topik yang sedang hangat di masyarakat. Di samping itu, pengambilan ide juga bisa mengandung plot twist yang akan terus menerus diingat masyarakat, seperti iklan-iklan Thailand yang bisa membuat banjir air mata atau mengundang tawa.
Untuk mendukung visualisasi ide tersebut, storyboard iklan harus dibuat secara detail, contohnya dengan keterangan sudut kamera, pencahayaan, dialog, transisi, dan lain sebagainya.
Penerapan Storyboard pada Siniar
Sebagian orang menganggap siniar atau podcast tidak memerlukan storyboard karena terkesan seperti obrolan santai yang mengalir. Namun, anggapan tersebut nyatanya keliru. Storyboard tetap dibutuhkan dalam setiap siniar supaya alurnya terencana dan tidak menghabiskan waktu yang terlampau panjang. Storyboard menjaga supaya gagasan yang dibawa bisa tersampaikan dengan tajam.
Oleh karena itu, saat membuat storyboard untuk siniar, tulislah hal-hal apa saja yang perlu disampaikan. Jangan lupa untuk menambahkan batasan waktu untuk setiap sesinya.
Penerapan Storyboard pada Animasi
Hampir setiap karya animasi dibuat melalui storyboard terlebih dahulu. Pembuatan storyboard dalam karya animasi seperti jembatan yang menghubungkan antara naskah dengan hasil akhir cerita. Saat melewati jembatan tersebut kamu bisa melihat peluang peningkatan atau mendeteksi kekurangan yang berpotensi terjadi. Ini saatnya mengeksplorasi cara alternatif tapi tetap menjaga ide berada di jalur yang benar.
Storyboard animasi setidaknya harus berisi tiga jenis informasi utama, yaitu urutan adegan, apa pun yang akan didengar atau dilihat pemirsa di layar, dan informasi teknis yang disediakan untuk setiap adegan.
Itulah beragam penerapan storyboard dalam berbagai karya di industri kreatif saat ini. Kamu bisa membuat storyboard secara manual dan melalui beberapa aplikasi yang tersedia. Aplikasi seperti Storyboarder, Canva, Opentoonz, Krita, Studiobinder, dan lainnya akan memudahkanmu dalam membuat storyboard.