Sebagian orang menganggap produktivitas yang tinggi bisa mendatangkan kepuasan tersendiri. Kepuasan dan rasa terpenuhi cenderung membuat seseorang merasa baik dan dipenuhi kebanggaan terhadap apa yang dilakukan hari itu. Terlebih jika produktivitas tersebut diwujudkan dengan kreativitas, tentunya makin menambahkan kesan tersendiri.
Sayangnya, produktivitas ini seringkali disalahartikan. Seperti anggapan yang cukup tren, produktif ditandai dengan kegiatan pekerjaan terus menerus, namun tidak diiringi dengan waktu istirahat yang cukup. Bukannya produktif, itu justru bisa menjerumuskanmu kepada masalah kesehatan mental, seperti stres hingga depresi. Saat kamu mengalami beberapa gejala, misalnya mudah marah, cemas dan khawatir berlebihan, merasa putus asa, dan rendah diri, itu bisa menjadi indikasi kamu sudah mengalami masalah kesehatan mental.
Oleh karena itu, ketika kamu sudah menguatkan tekad untuk produktif dan kreatif, maka juga harus dilakukan dengan kesadaran menjaga kesehatan mental? Bagaimana caranya?
Tetapkan Tujuanmu Setiap Hari
Dengan menetapkan tujuan per harinya, kamu akan makin dekat dengan perasaan terpenuhi. Konon, tidak ada yang membuat kita merasa lebih baik daripada perasaan terpenuhi dan merasa bangga untuk apa yang kita lakukan.
Pendiri dan pelatih di sebuah perusahaan well-being, Cate Murden, mengatakan dia biasa menetapkan tujuan tersebut menjadi 5 F, yakni Family, Finances, Fun, Focus, and Fitness. Kelima aspek tersebut jika diperhatikan setiap harinya maka akan membantu mencapai hidup yang seimbang. Tidak hanya produktif tapi juga sehat secara mental.
Meski begitu, kamu tetap dibebaskan untuk memilih tujuan per hari yang ingin dicapai. Tujuan tersebut yang pasti harus membawamu ke arah yang lebih baik lagi.
Buat Hidupmu Lebih Menyenangkan
Menjadi produktif bukan berarti kamu harus melalui kehidupan yang monoton. Kamu bisa melaluinya dengan lebih menyenangkan dengan beberapa hal berikut.
Berpaku kepada rutinitas memang membuat aktivitasmu lebih terstruktur dan terasa seperti norman. Namun, tetap cobalah untuk bereksperimen terhadap rutinitas itu supaya hidupmu lebih menyenangkan dan efektif serta efisien. Misalnya bisa kamu lakukan dengan menganalisis waktu saat kamu merasa paling produktif. Setelah mengetahuinya coba mulai terapkan untuk memaksimalkan waktu tersebut untuk bekerja. Sementara sisanya bisa kamu sisakan untuk aspek lain yang bisa membuat hidupmu lebih seimbang.
Menurut konselor kesehatan mental berlisensi, Shani Graves, mendengarkan musik bisa membawa perasaan gembira. Secara khusus, untuk musik klasik diketahui mampu meningkatkan kesehatan mental.
Di samping itu, kamu juga bisa mendengarkan musik sembari menertawakan masa lalu juga bisa membuat hidupmu lebih bahagia. Kamu pun bisa mengambil pelajaran dari berbagai kenangan itu.
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa kegiatan di luar ruangan adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Menurut Patricia Farrell, psikolog klinis berlisensi, aktivitas yang direkomedasikan adalah dilakukan di alam bebas, seperti pantai, pegunungan, atau perkebunan.
Percaya atau tidak berbagai riset menyimpulkan pemandangan warna hijau memiliki manfaat positif, seperti membawa harmoni dalam kehidupan, keseimbangan emosi, penyegaran mata dan pikiran, sekaligus menenangkan. Itulah sebabnya, keluar ke alam yang identik dengan pohon-pohon hijau bisa menjadi alternatifmu untuk mengisi jeda saat menjalani rutinitas.
Di samping itu, pergi ke alam akan membantu meningkatkan kreativitas seseorang. Cukup dengan berjalan, kreativitas akan terangsang dan itu dapat dapat membuka banyak pintu untuk kemungkinan baru yang menarik bagimu.
Sesekali cobalah untuk keluar dari zona nyaman dan mulailah melakukan hal-hal baru yang belum pernah kamu praktikkan sebelumnya. Misalnya membangun rutinitas jalan kaki 10 ribu langkah per hari untuk menjaga kesehatan; membaca sesuatu yang berbeda, memasak resep baru, dan lain sebagainya. Selain membantu produktivitasmu dengan cara yang unik, ini sekaligus juga mengasah kreativitasmu.
Buat Batasan Kerja
Saat kita terjebak dengan istilah “produktif” biasanya akan membuat kamu melupakan batasan. Padahal membuat batasan amatlah penting supaya bisa produktif dan tetap sehat secara mental. Cobalah untuk mengatakan “tidak” kepada orang lain jika itu di luar kewajiban pekerjaanmu dan fokuslah apa yang menjadi tugas utamamu.
Kamu juga harus tegas mengenai urusan waktu, misalnya akhir pekan hanya diluangkan untuk keluarga atau diri sendiri, bukan untuk pekerjaan. Luangkan waktu untuk mengenal dirimu sendiri dan apa yang kamu butuhkan untuk menjadi lebih baik. Pertahankan batasan-batasan tersebut dengan baik, karena sekali kamu mengendurkannya, itu akan mengacaukan produktivitas dan kesehatan mentalmu.
Bergabunglah dengan Komunitas Bidangmu
Apakah kamu sering diliputi rasa malas? Kondisi itu membuatmu enggan memulai atau mudah merasa bosan sehingga menjadi tidak produktif. Nah, guna mengatasinya, kamu bisa bergabung dengan komunitas yang bergerak di bidangmu. Saat terhubung dengan banyak orang yang memiliki minat serupa, itu bisa memotivasimu untuk menjadi lebih aktif.
Bergabung di komunitas juga dapat mengasah kreativitasmu. Sebab kamu langsung dihadapkan dengan individu-individu kreatif lainnya sehingga bisa langsung mencontoh atau saling berdiskusi.
Miliki Support System
Jangan lupakan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Maka dari itu, salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental adalah memiliki support system, entah dari keluarga, teman, dan lainnya. Support system ini pun tak harus banyak, satu pun selagi bisa mendukungmu, itu tak masalah.
Support system ini adalah mereka yang kamu percayai, yang memahami situasimu, dan yang akan mendengarkan apa pun yang kamu katakan tanpa kritik atau penilaian.
Itulah kiat-kiat supaya kamu bisa terus produktif dan kreatif tanpa melupakan kesehatan mental. Dengan mempunyai mental yang sehat akan membawamu kepada artian produktivitas dan kreativitas yang sesungguhnya.