Tips Memulai Bisnis Kreatif dan Inovatif bagi Pemula

Tips Memulai Bisnis Kreatif dan Inovatif bagi Pemula

Menjelang tahun baru, mungkin inilah saat yang tepat bagimu untuk memulai bisnis. Sisa hari di 2022 bisa kamu manfaatkan untuk mempersiapkan bisnis yang akan dijalankan. Hal tersebut misalnya dengan mulai merencanakan jenis bisnis, pasar, mitra, dan keuntungan yang kamu targetkan.

Mengenai jenis bisnis sendiri, ada sejumlah tren bisnis yang diprediksi akan berkembang. Seperti dilansir Forbes, bisnis yang mengedepankan inovasi dan kreativitas masih jadi pilihan terbaik, contohnya seperti usaha yang mengan keberlanjutan serta pemanfaatan teknologi. Di Indonesia, beberapa pebisnis telah merintis usaha yang mengkombinasikan dua hal tersebut, termasuk mereka yang bergerak di bidang kreatif. Ada jenama fesyen yang mengusung keberlanjutan dan perlahan mulai berhasil menyadarkan pentingnya menjaga lingkungan. Ada pula para ilustrator yang membuka ‘galeri’ mereka di platform NFT dan berhasil mendunia. Kemampuan beradaptasi dengan zaman menjadi kunci untuk bisa bertahan dan berkembang.

Bagi kamu yang sudah bertekad untuk memulai bisnis dalam waktu dekat, berikut ini ada tips yang bisa diikuti.

 

  • Mulai dari Bisnis Skala Kecil
  • Sebagai pemula, kamu mungkin memiliki mimpi yang besar dari kelangsungan bisnismu. Namun, untuk mewujudkan impian tersebut sebaiknya kamu mulai dengan skala bisnis yang kecil. Sebab selain menekan pengeluaran modal awal, ini juga akan membantumu leluasa mengeksplorasi ide-ide kreatif dan inovatif yang belum dilirik kebanyakan pengusaha. Kamu pun bisa lebih fleksibel melakukan perubahan guna menyesuaikan tren yang sedang berlangsung.

    Setelah bisnismu mulai menunjukkan hasil yang positif, kamu bisa mulai merencanakan meningkatkan skala usaha. Dalam hal ini kamu berarti telah paham betul peluang dan risiko yang bisa terjadi ke depannya.

     

  • Berpikir "Melawan Arus"
  • Dalam bisnis kreatif, berpikir secara berbeda atau melawan arus bisa jadi jalan untuk berhasil menarik atensi dan minat publik. Jika setiap orang di bidangmu melakukan hal yang sama dengan cara yang sama, kamu bisa menempuh jalan lainnya.  Tentunya hal itu perlu didukung dengan riset pasar dan model bisnis yang tepat. Dari situlah kamu akan menemukan pendekatan yang akan membedakan dari para pesaing dan memberi bisnismu nilai yang unik.

     

  • Ketahui Pasarmu
  • Perlu kamu ketahui bahwa pasar dalam setiap bidang usaha terus berubah. Mulai dari kebiasaan hingga preferensi konsumen mereka akan berubah. Untuk mengamati semua itu memang tidaklah mudah, tapi ini bisa kamu pecahkan dengan riset dan analisis pasar. Hal tersebut akan berkontribusi dalam desain awal inovasi bisnismu.

    Di satu sisi, peluang akan datang dan pergi. Maka dari itu, lihatlah dengan baik audiensmu dan terus cari celah dari pasar tersebut guna membantu membentuk serta memenuhi kebutuhan pelanggan.

     

  • Buatlah Ruang Kerja yang Nyaman
  • Saat mulai repot dengan bisnis, kamu mungkin akan sering duduk menatap monitor dan telepon sepanjang hari. Ini berpotensi membuatmu jenuh sehingga kreativitasmu jadi tidak berkembang. Oleh karena itu, cobalah untuk menciptakan ruang kerja yang nyaman, yang bisa menstimulasi otakmu untuk terus berpikir kreatif. Kamu bisa mendekorasi ruang kerjamu sedemikian rupa dan memberikan nuansa dominan biru atau hijau yang selama ini dipercaya baik untuk kerja otak. 

     

  • Cobalah Berkolaborasi
  • Seperti kata pepatah, “Alone we go faster, together we go further,” maka kolaborasi dalam bisnis juga dibutuhkan. Ada berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan dari kolaborasi ini, seperti bisa jadi cara saling belajar menggali kreativitas dan juga memperluas jangkauan pasar. Di samping itu, jika ada kendala bisnis pun, kamu bisa mendiskusikannya untuk sama-sama mencari jalan keluar.

     

  • Jangan Patah Semangat
  • Dari semua tips di atas, satu hal lagi yang perlu kamu ingat, tidak semua ide akan berjalan dan diterima publik. Dalam suatu penelitian, disebutkan bahwa setidaknya dalam 50 ide untuk mendapatkan sepuluh proyek potensial, hanya dua di antaranya yang benar-benar berhasil. Maka dari itu janganlah berkecil hati. 

     

    Setelah kamu memiliki beberapa ide, pertimbangkan masing-masing untuk kelayakan, biaya, potensi risiko, dan peluang untungnya. Jika upayamu belum berhasil seperti yang kamu harapkan, anggap itu sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan perjalanan menuju kesuksesan.

    Kembali ke blog