“New year, new me.” Begitulah semangat banyak orang ketika memasuki tahun baru. Dan, mungkin saja kamu adalah salah satunya. Apapun resolusimu tahun ini tentu itu akan membantumu menjadi sosok yang lebih baik, termasuk ketika kamu ingin memulai sebuah hal baru, bisnis misalnya.
Ada yang bilang, memulai bisnis tidaklah sulit jika kita sudah memiliki “bekal” yang cukup, contohnya privilese. Namun, jika kita memulai bisnis benar-benar dari nol, bisa dibilang ini merupakan pertaruhan besar. Potensi untuk sukses memang ada, tapi peluang gagal juga cukup terbuka. Nah, kegagalan itulah yang membayangi niat banyak orang untuk memulai usaha. Padahal, menurut hasil survei SMERU pada 2020 lalu, sekitar 73 persen generasi muda menaruh minat yang besar untuk menjadi pengusaha.
Oleh karena itu, supaya rasa takut tidak terus menerus membayangi, diperlukan strategi yang tepat untuk mendesain bisnis yang akan kamu jalankan. Berikut ini adalah tips-tips menjadi pebisnis sukses yang bisa kamu ikuti.
Hal pertama yang harus dipikirkan saat akan menggeluti bisnis adalah menentukan usaha apa yang akan kamu jalankan. Pastikan kamu memiliki passion untuk menjalankan usaha tersebut. Sebab, ke depannya kamu akan banyak mencurahkan banyak waktu dan energi untuk memulai bisnis dan membangunnya menjadi usaha yang sukses. Maka dari itu, sangat penting bagimu untuk benar-benar menikmati apa yang menjadi bisnismu.
Setelah tahu ide bisnis apa yang akan kamu jalankan, saatnya menentukan keunikan dari produkmu. Produk pilihanmu mungkin bukanlah sesuatu yang benar-benar baru, tapi dengan menyuguhkan keunikannya ini bisa terkesan menjadi produk yang fresh. Dengan daya tarik tersebut, itu akan membantu bisnismu mudah diingat oleh para konsumen sehingga kamu bisa bersaing di pasaran.
Lalu, bagaimana cara menentukan keunikan sebuah produk? Pertama, cari tahu apa yang disukai oleh konsumen dan amati bagaimana kompetitormu selama ini. Setelah itu, barulah tentukan nilai keunikan dari produkmu. Tanyakan kepada dirimu sendiri, misalnya apakah kamu orang yang mengutamakan kualitas, memiliki ide yang berlawanan dengan arus, atau apakah kamu bisa menawarkan metode pembelian yang lebih beragam, dan masih banyak lagi. Catat poin-poin tersebut dan dari situlah kamu akan menemukan keunikan dari produkmu.
Memiliki business plan sudah seperti kewajiban bagi siapapun yang akan terjun berbisnis. Tak peduli seberapa besar skala usahamu, itu tetap membutuhkan business plan. Mengapa? Business plan ibarat GPS yang akan mengarahkan jalan usahamu ke depannya. Perencanaan yang baik akan memandumu melalui setiap usaha dalam memulai dan mengelola bisnis dengan baik. Lewat business plan kamu juga akan merinci semua elemen penting dari kelangsungan bisnismu.
Selanjutnya, guna membuat business plan, sebenarnya tidaklah sulit. Business plan biasanya akan memproyeksikan bagaimana usahamu dalam 3–5 tahun ke depan. Pecah menjadi beberapa rincian perencanaan, seperti permodalan; penjualan dan pemasaran; penetapan harga; operasional, dan lain sebagainya
Dalam berbisnis kamu memerlukan support system yang akan membantu memulai dan menjalankan usaha. Mereka bisa saja anggota keluarga atau teman yang dapat mendukungmu dan bersemangat dengan idemu. Selain membantu operasional usahamu, support system juga bisa menjadi tempat yang selalu memotivasi saat bisnis berjalan naik turun atau tidak sesuai harapan.
Saat semua perencanaan sudah matang, hal terpenting berikutnya adalah memeriksa apakah modal bisnismu sudah cukup. Modal bisnis dibutuhkan untuk memenuhi seluruh perlengkapan dan material yang dibutuhkan untuk memproduksi barang. Untuk mendapatkan modal yang cukup, itu bisa berasal dari tabungan yang telah kamu alokasikan, mencari investor, memanfaatkan bantuan pemerintah, hingga menggunakan skema crowdfunding.
Sederhananya, memisahkan uang pribadi dan uang bisnis akan memudahkanmu dalam mengevaluasi bisnis, apakah bisnismu sudah untung atau justru merugi? Jika sudah untung, kamu bisa mulai melakukan ekspansi bisnis. Namun jika rupanya malah merugi, itu waktunya kamu mengetahui di pos-pos mana pengeluaranmu cukup berlebih atau meninjau ulang strategi bisnismu.
Guna memisahkannya, kamu bisa membuat rekening khusus untuk bisnis. Dari rekening tersebut kamu bisa melihat bagaimana arus kas usahamu.
Setelah era pandemi COVID-19, kebiasaan masyarakat untuk berbelanja daring cukup meningkat. Kondisi tersebut bisa kamu manfaatkan dengan membuka toko online di beberapa marketplace. Selain tidak dipungut biaya, melalui toko online in juga akan memperluas jangkauan target pasarmu. Proses transaksinya sendiri juga lebih mudah karena sudah tersedia berbagai pilihan pengiriman.
Media sosial masih menjadi pilihan utama dalam menggencarkan promosi bisnis. Menurut data Hootsuite per Februari 2022, total pengguna media sosial aktif di Indonesia adalah 191,4 juta user. Jumlah yang cukup besar itu bisa kamu manfaatkan untuk mengoptimalkan promosi melalui berbagai kanal media sosial, seperti Instagram, Tiktok, dan Facebook.
Setelah itu, coba pelajari social media behaviours dari masing-masing platform supaya pemasaranmu efektif. Kamu juga bisa menggunakan fitur iklan dari beberapa platform untuk menggaet lebih banyak konsumen.
Itulah tips-tips yang bisa kamu terapkan untuk memandumu menjadi pebisnis sukses. Di samping itu, akan lebih baik lagi jika kamu juga mencari mentor yang sudah berpengalaman dalam mengelola bisnis untuk memandumu. Kamu bisa mendapatkan dari relasimu atau dengan mengikuti berbagai kelas bisnis yang telah banyak tersedia saat ini.