Tips Mudah Membuat Moodboard untuk Desain

Tips Mudah Membuat Moodboard untuk Desain

Sebelum memulai sebuah proyek desain, biasanya kita akan mencari berbagai referensi ide. Nah, untuk menerjemahkan ide-ide itu menjadi sebuah konsep desain yang matang, maka diperlukan sebuah moodboard. Moodboard merupakan media yang menjadi referensi desain yang terdiri atas elemen visual, teks, pilihan warna, dan lain sebagainya. Moodboard tersebut akan menjadi panduan kita dalam menciptakan sebuah karya.

Saat ini ada dua jenis moodboard yang bisa dibuat, yakni yang berbentuk digital dan fisik. Untuk moodboard digital, kamu bisa langsung membuatnya di berbagai platform, seperti Milanote, Pinterest, SampleBoard, Canva, dan Moodboard Lite. Sementara itu, untuk moodboard fisik, kamu perlu menyiapkan berbagai bahan, misalnya papan, kertas, gambar, dan lain sebagainya. Ini mungkin akan sedikit lebih rumit tapi di satu sisi bisa jadi juga akan lebih memudahkanmu.

Selanjutnya, sudah siap membuat moodboard? Jika sudah, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan dan terapkan. Tujuannya adalah membantumu membuat moodboard yang benar-benar bisa mendukung kelangsungan desain yang kamu kreasikan.

 

Tentukan Tema dari Desain yang Akan Kamu Buat

Langkah pertama, kamu perlu menentukan tema dari desain yang akan kamu buat. Tema tersebut misalnya, kasual, futuristik, natural, modern, minimalis, vintage, dan lain sebagainya. Dengan menentukan tema secara tepat, itu akan membuatmu lebih fokus dalam mencari referensi. Proses desainmu menjadi lebih efektif dan efisien karena kamu sudah tahu apa yang harus dikerjakan.

 

Carilah Referensi Desain

Jika sudah mendapatkan satu tema khusus, saatnya mencari referensi desain yang tepat. Kamu bisa menemukan referensi desain melalui situs Pinterest, Freepik, Canva, DeviantArt, Behance, Dribbble, dan masih banyak lagi. Dengan referensi tersebut, kamu akan tahu perkembangan terbaru dari berbagai jenis desain. Selain itu, kamu juga dapat menemukan perspektif baru yang mungkin bisa kamu kembangkan.

 

Tambahkan Elemen Visual

Selanjutnya, kamu bisa mulai mencari referensi elemen visual, mulai dari gambar, font, palet warna, dan lainnya. Untuk elemen-elemen tersebut, carilah referensi yang sesuai dengan tema yang telah kamu tentukan. Khusus untuk gambar, mereka juga harus saling berhubungan satu sama lain sehingga kamu akan mudah mengonsepkannya.

 

Kumpulkan Konsep Susunan Kata (Wording)

Dalam sebuah desain, umumnya akan didukung dengan teks yang memuat informasi tertentu. Teks tersebut bisa berupa motto atau jargon, visi dan misi, brand value, campaign, atau juga catatan-catatan yang bisa menjadi sumber inspirasi. Buatlah konsep susunan kata yang singkat tapi jelas sehingga bisa membuat desainmu tetap fokus.

 

Masukkan Warna dan Jenis Font

Memasukkan palet warna dan jenis font menjadi hal yang tidak boleh kamu lewatkan saat membuat moodboard untuk desain. Untuk membuat palet kamu bisa mengeksplornya melalui Adobe Color. Di sana sudah tersedia beragam pilihan warna dan kodenya. Bahkan, kamu bisa memasukkan gambar referensi yang sudah kamu miliki ke Adobe Color dan akan muncul palet warna yang langsung bisa kamu gunakan.

Sementara itu, untuk jenis font yang akan digunakan kamu bisa mengunduhnya di beberapa situs secara gratis, seperti dafont, 1001 Fonts, Font Bundles, fontspace, fontfabric, Urban Fonts, BEfonts, dan lain sebagainya. Kamu bisa memilih lebih dari satu jenis font untuk diaplikasikan pada desainmu. Dengan demikian, kamu bisa memilih formulasi yang pas dari berbagai pilihanmu.

 

Atur Komposisi Moodboard

Terakhir, jangan lupa untuk mengatur komposisi elemen dalam moodboard. Usahakan untuk menempatkan elemen yang berkaitan secara berdekatan, misalnya jenis font dengan susunan kata dan palet dengan gambar. Jangan lupa untuk membuat variasi ukuran setiap elemen untuk menandakan skala prioritas pada desainmu.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu aplikasikan ketika akan membuat sebuah moodboard untuk desain. Setelah rampung menyusunnya, kamu juga bisa meminta pendapat dari rekan atau klienmu, apakah moodboard yang kamu buat sudah pas atau ada saran perbaikan. Jika ada saran, segera lakukan perubahan demi menghasilkan moodboard yang baik untuk proses desainmu.

Kembali ke blog